Halal Bihalal Tokoh Pejuang Pembentuk Kabupaten Pringsewu

Halal Bihalal Tokoh Pejuang Pembentuk Kabupaten Pringsewu Foto. Ardi bintangpost.com.

Pringsewu (BP) : Dalam rangka mengenang sejarah panjang perjuangan terbentuknya Kabupaten Pringsewu, Paguyuban para perantau Pringsewu (Papringan) yang terdiri dari para tokoh-tokoh pejuang yang tergabung dalam Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pringsewu (P3KP) menggelar halal bihalal dan silahturahmi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pekon Pandan Surat, Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (7/5/2022).

Tampak hadir dalam acara yang dibalut silahturahmi dan diskusi tersebut, Wakil Bupati Pringsewu DR.H. Fauzi, Prof. DR. Ir. Muhajir Utomo sebagai tokoh pencetus terbentuknya Kabupaten Pringsewu, anggota DPR.RI, Ir. H. Endro Priyono, MSc, Rektor Umpri Drs. H. Manawir, MM.,M.Pd, dan mantan Ketua Harian P3KP, Imop Sutopo, SE. Serta beberapa tokoh lainya.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/6682/pengguna-jalan-keluhkan-ruas-lamteng-pringsewu-yang-hancur

http://bintangpost.com/read/6678/tugu-gajah-pemda-pringsewu-jalur-terdekat-menuju-bandara-gerbang-tol-natar

Diketahui, dalam kesempatan tersebut selaku pencetus terbentuknya Kabupaten Pringsewu, Muhajir Utomo menyampaikan bahwa, perjuangan untuk membentuk Kabupaten Pringsewu bukanlah hal mudah. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk operasional adalah murni biaya dari para masyarakat yang sangat minim ekonomi.

Hal ini, kata dia, tentunya berbeda dengan kabupaten-kabupaten lainnya, yang saat pemekaran menjadi daerah otonomi, mayoritas menggunakan dana bantuan dari pusat. 

"Untuk itu saya berharap kepada pemerintah daerah, agar dapat menghargai hasil perjuangan kami. Karena tujuan utama terbentuknya Kabupaten Pringsewu menjadi daerah otonomi adalah kesejahteraan masyarakatnya. Namun yang terlihat saat ini, masih banyak jalan utama yang belum terbangun sempurna," tuturnya.


Selain itu, Muhajir mengatakan, bahwa dokumen resmi sejarah terbentuknya Kabupaten Pringsewu juga masih belum ter-arsip di pemerintah daerah.

"Hal ini tentunya bisa menjadi perhatian. Dan kami berharap, dokumen yang tercecer ini mohon dijadikan arsip file resmi di Pemda," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Mantan Ketua Umum P3KP H. Wanawir yang mengungkapkan bahwa akibat akses jalan utama di kabupaten tersebut masih banyak yang rusak, menyebabkan banyak terhambatnya alat transportasi masyarakat Pringsewu maupun warga yang melintas. 

Dia mengatakan, prosentase infrastruktur yang sudah terbangun selama 13 tahun terbentuknya Kabupaten Pringsewu menjadi daerah otonomi, masihlah sangat minim.

"Hal ini tentunya harus menjadi perhatian penting. Pembangunan jangan hanya mengandalkan anggaran APBD saja. Cobalah pihak Pemda membangun komunikasi dengan pemerintah pusat," ungkapnya.


Sementara itu, Ir. H. Endro Priyono, MSc. salah satu tokoh Pringsewu yang saat ini sebagai anggota DPR.RI membahas terkait Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Presiden, yang bertujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat. Sehingga masyarakat selaku pemilik tanah, memiliki sertifikat yang bisa dijadikan agunan untuk permodalan.

Namun yang terjadi saat ini, kata dia, pihak Bank belum dapat memberikan kredit secara maksimal kepada nasabah (masyarakat) yang menggunakan agunan dari sertifikat Prona tersebut, karena terganjal oleh BPHTB yang masih terhutang.

"Untuk itu harapan saya kepada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pringsewu bisa memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mencari modal, sehingga program pusat seperti PTSL ini dapat berjalan dengam baik," ungkapnya.

Terkait hal itu, Drs. Hi. Joko Sapto Pratolo, Ketua Paguyuban Para Perantau asal Kabupaten Pringsewu (Papringan) ini yang sekaligus tuan rumah dalam acara tersebut  menyampaikan bahwa. Pihaknya siap memfasilitasi dan membantu apa yang menjadi keluhan dari para tokoh-tokoh P3KP Pringsewu ini.

Menurut dia, adanya organisasi Paguyuban Papringan yang dibentuk ini untuk membantu memfasilitasi komunikasi Pemda Pringsewu dengan Pemerintah Pusat.

"Kami siap untuk memfasiltasi dan menjembatani program apapun dari Pemda Pringsewu ke Pemerintah Pusat. Untuk itu, melalui acara silahturahmi ini, kita berharap bisa menjadi ajang diskusi dan solusi untuk kemajuan Kabupaten Pringsewu," ujarnya, yang diamini oleh Imop Sutopo selaku mantan Ketua Harian P3KP.

Dan melalui moment ini, semoga semua tim tetap solid demi Kabupaten Pringsewu. Mari kita sama-sama bergandengan tangan, tetapkan satu visi dan misi, demi Pringsewu yang lebih maju dan berkembang dan lebih baik kedepannya, timpalnya. [ardi]


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment