Kokoh untuk Konstruksi, PLN Manfaatkan FABA Jadi Batako hingga Jalan Tol.

Kokoh untuk Konstruksi, PLN Manfaatkan FABA Jadi Batako hingga Jalan Tol. Foto : Ist/humaspln.

Cilacap, (BP) :  PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Power manfaatkan sisa pembakaran batu bara atau _Fly Ash_ dan _Bottom Ash_ (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala untuk pengecoran jalan desa, pembangunan rumah hingga Jalan Tol Semarang - Demak. 

Direktur Utama PT Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi mengatakan, Indonesia Power berkomitmen untuk dapat memanfaatkan FABA sebagai produk material bangunan pada bidang kontruksi dan infrastruktur, sehingga upaya _reduce, reuse_ dan _recycle_ FABA terwujud.

“Hal itu dilakukan sebagai wujud dari komitmen Indonesia Power dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif serta untuk mendorong penghasil FABA lainnya untuk ikut memproduksi turunan FABA sebagai upaya _reduce, reuse_ dan _recycle_ FABA,” ungkap Ahsin.

Implementasi pemanfaatan FABA berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, di dalamnya terdapat pengaturan tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 dari kegiatan pembakaran batubara (FABA).

Melalui salah satu unitnya, PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, PT Indonesia Power manfaatkan FABA untuk pengecoran jalan sepanjang 330 meter. Pemanfaatkan FABA tersebut sebanyak 910 ton dan sudah dilakukan uji kuat tekan dengan hasil setara dengan beton K225.

Selain untuk pengecoran jalan, lanjut Ahsin, FABA di PLTU Adipala juga dimanfaatkan untuk stabilisasi lahan milik TNI  sebanyak 28,2 ribu ton, pembangunan rumah singgah lapangan tembak Kodim 0703/Cilacap serta perbaikan beberapa jalan desa dengan menggunakan produk turunan FABA di Kecamatan Adipala yang menggunakan 8.500 batako dan 156.000 _paving block_.

Baca juga : 



FABA PLTU Adipala juga berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak, dengan diujicobakan sebanyak 660 ton FABA. Di sisi lain, FABA yang dinilai kokoh sebagai bahan konstruksi bangunan ini juga dilirik oleh salah satu produsen semen dalam negeri, sebanyak 2 Ribu Ton FABA dilakukan ujicoba pemanfaatannya yang bekerja sama dengan PT Sinar Tambang Arthaestari (Semen BIMA). 

Untuk internal PLTU Adipala, FABA juga dimanfaatkan untuk penguatan struktur _jetty_ dengan pemanfaatan FABA sebanyak 55,4 ribu ton dan sudah dilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil 23-65 persen. 

Selain itu FABA juga dimanfaatkan untuk peningkatan tanggul _ash yard_, gelanggang olahraga dan pengecoran jalan internal PLTU sepanjang 200 meter, serta pembuatan _mini zoo_ guna mendukung program keanekaragaman hayati. Total penggunaan FABA di area pembangkit tidak kurang dari 74 ribu ton FABA.

Rata-rata FABA yang dihasilkan PLTU Adipala OMU adalah sebanyak 85 ribu ton per tahun. Awalnya rencana pemanfaatan FABA PLTU Adipala pada 2021 adalah sebanyak 55 Ribu Ton, namun realisasi pemanfaatannya melebihi rencana awal yaitu sebanyak 135 ribu ton.

Limbah FABA yang dikelola dan diolah dengan tepat akan dapat menghasilkan produk turunan yang bermanfaat. Analisa tekno ekonomis yang telah dilakukan oleh PLTU Adipala menunjukkan hasil bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya. Seperti halnya dapat menghasilkan _paving block_, batako, _readymix_, kanstein, dinding panel, refraktori cor. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.(*) 


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment