Pesawaran (BP) : Setelah menghilang selama tiga hari, Dwiyono (36) warga Dusun Condong Sari, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
Dwiyono yang diketahui memiliki keterbelakangan mental (Down Sindrom, red) ini, ditemukan mengambang di aliran sungai Way Hindik desa setempat, pada Minggu, 20 Februari 2022 sekitar pukul 16.30 Wib.
Baca Juga :
Mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Kapolsek Kedondong AKP Amin Rusbahadi membenarkan atas kejadian tersebut.
Dwiyono saat ditemukan mengambang, (Foto.Ist/bintangpost.com)
Kapolsek mengungkapkan, mayat Dwiyono ini ditemukan pertama kali oleh warga bernama Habib dan Suganda, yang kemudian keduanya melaporkan penemuan mayat tersebut kepada aparatur Desa Sindang Garut.
"Setelah dilaporkan ke Polsek Kedondong dan di identifikasi, benar bahwa mayat tersebut adalah Dwiyono warga Dusun III Condong Sari, yang ditemukan sudah mengambang dialiran sungai Way Hindik ini sekitar pukul 16.30 Wib pada Minggu, (20/2/2022)," ungkap Kapolsek.
Kapolsek menceritakan, berdasarkan keterangan dari Kepala Dusun III Condong Sari, pihak keluarga sudah mencari korban Dwiyono ini sejak Sabtu (19/2/2022) lalu.
"Pihak keluarga mencari korban sejak tanggal 19 Februari 2022, bahkan sampai di umumkan di Masjid Masjid yang ada di Desa Sindang Garut. Karena korban memiliki riwayat Down Sindrom, atau kelainan mental sejak kecil," ujarnya.
AKP Amin Rusbahadi juga mengungkapkan, saat ditemukan posisi jenazah korban dalam keadaan tertelungkup agak miring ke kanan dengan menggunakan pakaian kaos berwarna putih dan celana pendek berwarna abu-abu.
"Satelah dilakukan berbagai pemeriksaan, dan tidak ditemukan adanya kekerasan, selanjutnya korban di bawa kerumah duka untuk disemayamkan," pungkasnya. [doy]