BINTANGPOST : Salah satu mitra Grab yang ada di Kota Bandarlampung meminta aplikasi Grab lebih memantau dan memverifikasi ulang kembali mitra kerjanya.
Pasalnya, dengan adanya iming-iming berupa bonus dari aplikasi Grab, apabila mencapai target yang telah ditentukan memberi peluang pada oknum-oknum mitra Grab untuk menipu aplikasi tersebut.
Muha (50), salah satu mitra Grab mengungkapkan, kebanyakan oknum-oknum yang menipu aplikasi Grab ini tidak mempunyai kendaraan roda empat atau mobil, yang masuk sebagai mitra Grab Car dengan akun fiktif tersebut.
Kemudian, lanjutnya, dengan hanya bermodalkan kendaraan bermotor dan membuat akun fiktif, oknum-oknum mitra dapat bisa menipu aplikasi Grab ini. Dengan cara mengumpulkan telpon teman-teman mereka dan kemudian diminta untuk menghubungi aplikasi Grab tersebut, agar mencapai target, bahkan sampai oper target.
"Dengan hal itu, kebanyakan oknum-oknum mitra Grab ini mendapat bonus mencapai Rp500 ribu setiap hari nya, dengan menggunakan akun fiktif tersebut," jelas Muha kepada media ini, Senin (19/2/2018).
Dia juga mengatakan, dengan cara seperti itu, seakan-akan mitra grab ini memiliki banyak penumpang, sehingga mereka mampu mencapai oper target.
"Seharusnya dari pihak perusahaan Aplikasi Grab mengetahui hal itu. Sehingga oknum-oknum ini tidak bisa menipu," ujarnya.
Terkait hal ini, menurut Hajirin (52) salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung menuturkan agar pihak Grab harus lebih jeli terhadap hal ini.
Karena hal ini, katanya, sama saja dengan mencuri. Dan juga, pihak Grab harus lebih teliti dalam pengawasannya, agar tidak membiarkan oknum-oknum yang menipu ini tidak semakin menjadi-jadi.
"Perbuatan itu sama saja dengan mencuri, dan tidak bisa dibenarkan. Seharusnya pihak Grab bisa lebih jeli melihat hal ini, baik dari penumpang pemesan Grab, dan modus-modus yang dipakai oknum ini untuk menghasilkan keuntungan besar dengan menipu aplikasi tersebut," katanya.
Dia juga meminta, agar aparat kepolisian untuk ikut pro aktif menyelidiki oknum-oknum tersebut, demi untuk kenyamanan masyarakat, harapnya. (Reft/red)
