Lombok Barat, (BP) : Sampah bukanlah sepenuhnya menjadi musibah, melainkan dapat menjadi suatu hal yang bernilai ekonomis tinggi jika dikelola dengan baik.
Demikian kesimpulan Sosialisasi Pengolahan Sampah yang diselenggarakan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram /Unram, di Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.
"Pilihan ada ditangan kita, mau mengubah sampah menjadi berkah atau menjadikan sampah sebagai musibah " ucap Intan, sala satu mahasiswa jurusan statistik yang sedang kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa tersebut, (28/02/2022).
Diketahui, Mahasiswa Unram yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, mengadakan sosialisasi pengolahan sampah di Aula Kantor Desa Gelangsar.
"Sosialisasi Pengolahan Sampah ini merupakan salah satu Program Kerja dari Mahasiswa KKN Tematik Unram dengan mengundang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) sebagai Narasumber dalam rangka mengoptimalkan pengolahan sampah di wilayah Desa Gelangsar." ungkap Intan.
Kepala Desa Gelangsar, Abdur Rahman SPdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan membersihkan sampah baik sampah plastik maupun sampah yang berupa dedaunan serta mampu mengolahnya dengan baik.
'Pemerintah desa juga mendukung kegiatan Sosialisasi ini agar masyarakat Desa Gelangsar tidak menganggap remeh masalah sampah yang ada di lingkungan sekitar." ujar Abdur Rahman
Kegiatan sosialisasi tersebut, juga dihadiri Pemerintah Provinsi NTB yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam sambutannya, Kadis LH mengatakan berbagai jenis sampah serta cara pengolahannya. Penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga yang berupa sampah dapur sebanyak 62%.
“Tahukah anda penyumbang sampah terbesar di Provinsi NTB yaitu sampah rumah tangga dengan presentase sebesar 62% dan sisanya berasal dari pasar tradisional, pusat perniagaan, kantor dan fasilitas publik” jelasnya.
Dikatakan bahwa sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa potongan sayur, kulit buah, sisa makanan dan minuman, sampah dari taman dan ternak.
"Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah organik salah satunya adalah Lubang Biopori. Lubang biopori merupakan cara yang paling sederhana dalam mengolah sampah organik, hanya dengan membuat lubang di tanah kemudian sampah dimasukkan ke dalam lubang dan ditimbun dengan sampah dedaunan agar mengurangi bau,"terangnya.
Selanjutnya sampah anorganik berasal dari sampah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti tas, dompet, kursi dan sebagainya yang hasilnya dapat bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.(Rls)