Kotaagung (BP) : Dengan menggandeng Bapas Pringsewu, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Agung melaksanakan Program Litmas Asessment dan Asmilasi Kepada 12 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rutan setempat, Senin (24/1/2022).
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5928/rutan-kota-agung-cek-pengamanan-kamar-hunian-wbp
Diketahui, dari 12 orang WBP yang di bebaskan tersebut diantaranya, 9 orang mendapat Asimilasi di rumah setelah dinilai memenuhi syarat substantif dan administratif sesuai Permenkumham No.43 Tahun 2021. Kemudian, 1 orang yang juga dibebaskan karena mendapatkan pembebasan bersyarat, dan 2 orang karena cuti bersyarat.
Karutan Kota Agung, Akhmad Sobirin Soleh menjelaskan, pelaksanaan serah terima pembebasan ini diwakilkan oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Prameswari, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Pringsewu Hartati, dan 2 orang Pembimbing Kemasyarakatan Bapas.
Kemudian, lanjut Karutan, untuk 12 orang WBP tersebut didata untuk keperluan peralihan status menjadi klien pemasyarakatan dibawah bimbingan bapas. Dan mereka juga diberikan arahan untuk memenuhi kewajiban, seperti wajib lapor dan tidak mengulangi tindak pidana kembali.
Sobirin juga menegaskan, bahwa program asimilasi dan integrasi ini tidak dipungut biaya sama sekali. Dan selain asimilasi, sebanyak 328 orang WBP juga diusulkan mendapatkan litmas asessment, yang bertujuan untuk menilai tingkat resiko WBP baik dari segi keamanan dan pembinaan.
"Nanti dari hasil asessment, akan terlihat mana WBP yang beresiko tinggi maupun rendah. Sehingga kedepan Rutan bisa memprogramkan penempatan mereka apakah di lapas minimum security atau maximum security," terangnya.
Selain itu, litmas asessment ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan, agar petugas bisa memberikan program pembinaan yang tepat bagi WBP Rutan Kota Agung, timpannya.
Pantauan media ini, tampak raut bahagia terpancar dari para WBP, saat menerima surat bebas dan kartu bimbingan yang diserahkan secara simbolis. [zul]
