Pringsewu (BP) : Akibat sering dilalui alat berat dan kendaraan pengakut material dari pengerjaan proyek SPAM IKK Way Sepagasan dari Kementrian PUPR. Jembatan penghubung Pekon Waykunyir, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu rusak dan nyaris putus.
Hal itu tentunya mengakibatkan putusnya akses penghubung desa, serta memutus jalur perekonomian dari Pekon Sumber Bandung menuju Pekon Waykunyir kecamatan setempat.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5872/gapensi-diharapkan-jadi-garda-pemersatu-para-pelaksana-konstruksi
http://bintangpost.com/read/5838/pemkab-pringsewu-jalin-silaturahmi-dengan-korps-adhyaksa
Prastowo (40) warga Pekon Waykunyir mengungkapkan, rusaknya jembatan itu akibat alat berat dan kendaraan pengangkut material proyek Way Sepagasan yang melalui jembatan tersebut.
"Karena sering dilewati kendaraan yang nggak sesuai sama kapasitas jembatan, akhirnya plat dasar jembatan itu patah. Dan sekarang ini jembatan nyaris putus," ungkapnya kepada bintangpost.com, dirumahnya yang tidak jauh dari proyek tersebut.
(Jembatan penhubung Pekon yang rusak)
Ditambahkan Hasan (42), salah satu warga Sinar Baru II, bahwa sebelum adanya proyek SPAM Way Sepagasan itu, jembatan tersebut tidak ada kendala maupun rusak seperti sekarang ini.
Dan jembatan serta gorong-gorong itu rusak, kata dia, selama ada pengerjaan proyek SPAM Way Sepagasan itu.
"Entah karena alat berat atau kendaraan material yang nggak sesuai sama kapasitasnya yang melewati jembatan ini, sehingga bisa patah dan rusak. Yang pasti, semenjak adanya pengerjaan proyek itu, jembatan dan gorong-gorong dijalan penghubung ini rusak," ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait hal ini, Kepala Pekon Sumber Bandung, Abdul Rohman membenarkan hal tersebut. Bahwa banyak dari warga masyarakatnya mengeluhkan tentang rusaknya jembatan dan gorong-girong dijalan penghubung ini.
Dan pihaknya, lanjut dia, sudah menyampaikan keluhan warganya tersebut ke pihak pelaksana atau kontraktor.
"Kita sudah sampaikan keluhan masyarakat ini. Namun hingga sampai saat ini, belum ada respon dari pihak kontraktor untuk perbaikan," ujar Abdul Rohman.
Sedangkan saat akan diklarifikasi terkait hal ini, belum ada jawaban dari pihak kontraktor pelaksana yaitu KSO PT. Citra Prasasti Konsorsium dan PT. Tiga Jaya Kencana. [Par]