PESAWARAN-BINTANGPOST : Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran melaksanakan gelar pasukan Operasi Lilin Krakatau (OLK) 2021 di halaman Mapolres setempat, Kamis (23/12/2021).
Gelar pasukan guna mengetahui kesiapan seluruh personel yang terlibat operasi kemanusiaan tersebut, dipimpin oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. Dan dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala OPD dan stakeholder terkait. Serta jajaran personel dari, TNI, Dishub, Pol PP, Basarnas, BPBD, Damkar, Senkom, RAPI dan Pramuka.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, perayaan Natal, dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal, yang dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, tentunya akan meningkatkan aktifitas pada pusat keramaian.
Peningkatan aktifitas masyarakat ini, kata Bupati, tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar Lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
"Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi yang akan dilaksanakan selama 10 hari ini mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022. Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," ujar Bupati Dendi, saat membacakan amanat Kapolri.
Baca Juga :
Dalam kegiatan ini, tentunya harus tetap menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, kata dia.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan beberapa penekanan Kapolri untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas. Yaitu : Pertama, siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
Kedua, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
Ketiga, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2021 dan perayaan tahun baru 2022.
Keempat, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system.
Kelima, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Keenam, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi, Ketujuh, tetaplah menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
Bupati menambahkan bahwa, dalam pengamanan Nataru, Polres Pesawaran dan Pemkab Pesawaran telah membuat Posko di sejumlah titik diwilayah hukum polres setempat.
"Pengamanan dilaksanakan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan di beberapa gereja dan tempat hiburan, baik di darat maupun pantai, daerah rawan kriminalitas, dan rawan macet. Dengan menerjunkan personel Polres dan ditambah TNI, PolPP, Dishub, Kesehatan, relawan," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti peserta gabungan dari masing-masing instansi yakni gabungan Res/Intel dan Staf, jajaran Polsek, Pomal Lampung, Brigif 4 Marinir Piabung/BS, jajaran Kodim 0421 Lamsel, Lanal Lampung, Batalyon 143 TWEJ Kompi Senapan A.
Kemudian, dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, dan Dinas BPBD Kabupaten Pesawaran. Serta anggota Pramuka Saka Bhayangkara Kabupaten Pesawaran. [Doy]