PRINGSEWU-BINTANGPOST : Keberagaman budaya, suku bangsa dan agama telah menjadi akar kehidupan masyarakat Pringsewu sejak lama. Kondisi demikian, hendaknya selalu dipertahankan, sehingga suasana kerukunan, kedamaian dan kebersamaan dalam keberagaman yang begitu indah dengan saling menjaga, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45 tetap terjaga.
Demikian disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi dalam pengarahannya di hadapan para Kepala Perangkat Daerah terkait Ancaman Paparan Paham Radikalisme Terhadap ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu di Aula Utama pemkab setempat, Kamis (11/11/21).
Bupati Pringsewu didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi dan Kepala Badan Kesbangpol Pringsewu Sukarman juga mengajak bersama-sama menyatukan visi dan misi selaku ASN, dengan mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. "Sehingga jangan sampai ada negara dalam negara yang tentunya akan merusak kerukunan serta persatuan dan kesatuan bangsa", ujarnya.
Dikatakan bupati, ASN, sebagai satu bagian tak terpisahkan dalam naungan NKRI, dituntut untuk berperan aktif, berkontribusi dan bertanggung jawab dalam mendukung terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional, yaitu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam suasana saling menghargai, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45 dalam kehidupan terutamanya sebagai ASN di lingkungan Pemkab Pringsewu.
"Oleh karena itu, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu jangan sampai ada yang terlibat dan menjadi bagian dari aksi radikalisme yang akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa", pesannya.
Bupati Pringsewu secara tegas juga berjanji akan menindak setiap individu atau kelompok atau organisasi yang terlibat dan menyebarkan isu radikalisme dan SARA di Kabupaten Pringsewu. "Saya meminta semua yang hadir di sini akan lebih memahami apa itu faham radikalisme dan bagaimana cara kerjanya serta bagaimana cara menangkalnya, sehingga kita tidak terpengaruh faham-faham tersebut", tutupnya.(Anton)
