TANGGAMUS-BINTANGPOST : Dengan menggandeng Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Kota Agung, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Agung menggelar pelatihan kemandirian tata boga bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan pemberian materi pelatihan pembuatan bakso dan nugget menggunakan bahan baku ikan ini, dibuka oleh Kalapas Kota Agung, Beni Nurrahman, didampingi Ka.SUPM, Khaerudin HS, dan wakilnya, Kurman, yang digelar di Aula Lapas setempat, Selasa, (28/9/2021).
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5247/lapas-kota-agung-dapat-hibah-mobil-ambulance
http://bintangpost.com/read/5246/lapas-kota-agung-deklarasi-zero-halinar
Diketahui, selain materi yang dimotori oleh Bagus Hadiwinata MS, dan Adham Prayudi, perwakilan dari SUPM, para WBP mempraktekan langsung cara mengolah bahan baku ikan menjadi olahan aneka makanan diruang dapur Lapas.
Kalapas Kota Agung Beni Nurrahman menerangkan, pembinaan tata boga pembuatan bakso dan nuget dari bahan ikan ini dipilih, karena ingin memanfaatkan bahan baku yang ada.
Dimana sebelumnya, lanjut dia, bersama dengan SUPM Negeri Kota Agung ini dalam membina WBP, dalam budidaya ikan air tawar.
"Untuk semuanya, saya ucapkan banyak terimakasih. Harapan kami, semoga ilmu yang didapat warga binaan kami ini, nantinya dapat digunakan jika mereka selesai menjalani hukuman," ungkap Beni.
Sementara itu, Ka.SUPM, Khaerudin menambahkan, bahwa pihaknya berharap setelah mengikuti kegiatan ini para WBP mempunyai ketrampilan.
"Sehingga nanti setelah usai menjalani masa hukuman, mereka (WBP, red) dapat berdikari atau dapat mencari pekerjaan dengan modal ilmu serta sertifikat yang akan diberikan setelah pelatihan ini," ucapnya.
Sedangkan Aryo Pratama, Kepala Seksi Binadik dan Kegiatan Kerja Lapas Kota Agung menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh 20 orang WBP.
"Pelatihan dilaksanakan sebagai bentuk upaya pembinaan pemasyarakatan Lapas Kota Agung, yang melibatkan tiga pilar penting yang saling berhubungan untuk menyukseskan tujuan pemasyarakatan. Yaitu petugas, pemateri dan WBP itu sendiri," ujar Aryo. (zul)