11 Tahun Derita Prostat, Pario Butuh Uluran Tangan

11 Tahun Derita Prostat, Pario Butuh Uluran Tangan Apri dan Pario yang terbaring lemah (Foto. Idham bintangpost.com).

TANGGAMUS-BINTANGPOST : Miris, mungkin itu kata yang tepat bagi pria renta warga Pedukuhan Guring Utara, Pekon Guring, Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus.

Pario (70) sudah 11 tahun menderita penyakit gangguan Prostat, yang hanya terbaring lemah ditempat tidurnya, sangat mengharapkan bantuan dermawan.

Pasalnya, selama menderita penyakit tersebut, pria tua yang sehari hari bekerja sebagai upahan buruh tani ini merupakan warga tidak mampu, yang mengharapkan adanya perhatian dan bantuan untuk pengobatannya dari dinas terkait maupun pemerintah setempat.

(Tempat tinggal Pario dan anaknya Apri, Foto. Idham)

Pario yang tinggal bersama anak pertamanya dirumah gubuk yang masih menumpang diatas lahan milik tetangganya tersebut. Selama ini mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, terutama selama masa pandemi Covid-19.

Seperti yang diungkapkan Apri, anak pertama Pario saat ditemui bintangpost.com dirumahnya mengatakan, 11 tahun bapaknya menderita penyakit prostat, dan selama itu juga belum pernah ada bantuan apapun dari pemerintah.

"Terakhir kali berobat dengan menggunakan BPJS di Rumah Sakit Rawat Inap Way Nipah, karena kembali mengeluh sakit susah buang air kecil. Namun kita bawa pulang, karena kami sudah tidak punya uang lagi untuk biaya perobatan," terangnya, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/5166/lks-alamanda-tanggamus-beri-bantuan-pengobatan-winda-apriliani

http://bintangpost.com/read/5191/resmi-dibuka-apotik-andang-sehat-siap-bantu-warga

Dia juga mengungkapkan, baru semalam Kepala Pekon Guring, Salehudin, datang berkunjung untuk membawa bapaknya agar mau dirujuk ke RSUD Batin Mangunang, dan semua biaya untuk rujukan mulai dari surat, transportasi, dan semuannya, di tanggung oleh Kepala Pekon Guring.

Tapi, lanjut dia, dirinya dan keluarga menolak, karena keterbatasan ekonomi dan biaya untuk perobatan selanjutnya. 

"Bukannya kami menolak untuk dibiayai bapak Kepala Pekon, tapi untuk biaya kebutuhan dirumah sakit dan biaya perobatan lainnya kami yang tidak sanggup. Karena kami tidak punya uang lagi untuk biaya perobatan bapak, dan biaya dirumah sakitnya nanti," tuturnya.

Saat ini, saya dan keluarga hanya merawat bapak dirumah dengan pengobatan tradisional seadanya. Dengan harapan, semoga ada kepedulian dan bantuan dari pemerintah, untuk dapat membantu membiayai pengobatan orang tua saya ini sampai sembuh, timpalnya. (Zul/Idham)


Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment