BANDARLAMPUNG-BINTANGPOST : Sebanyak 30 orang pelaku usaha kecil anggota dan keluarga dari Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN) VII mengikuti pelatihan e-Commerce yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Kegiatan yang akan diselenggarakan selama tiga hari tentang pembekalan keterampilan mengelola usaha di era terkini tersebut, digelar di Hotel Asoka dan Hotel Ayuna, Bandarlampung, Senin (7/6/2021).
Mewakili Kepala Dinas Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Rozali, yang membuka kegiatan tersebut menuturkan, era modern saat ini menuntut semua orang mengikuti arus deras tatanan bisnis global. Tak terkecuali para pelaku usaha kecil, jika ingin terus eksis harus berjuang bersama pengusaha lain yang memanfaatkan teknologi informasi secara massif.
UKM kita, lanjut dia, terutama di Lampung, harus percaya diri menghadapi era pasar modern yang menggunakan teknologi informasi. Jangan berpikir bahwa produk yang kita hasilkan hanya begitu-begitu saja. Sebab, ternyata orang luar negeri sangat suka dan akhirnya membeli dari kita," ujarnya.
"Cukup banyak produk UKM dari Lampung yang mampu menembus pasar ekpor. Antara lain, tanaman hias, ikan cupang, pisang emas, dan masih banyak lagi. Maka dari itu dia berpesan, agar peserta mengikuti pelatihan sampai tuntas dengan hasil akhir implementasi kepada usaha yang digeluti masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Ety Sumanis dari Kedeputian Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI mengungkapkan bahwa, ada dua kluster materi yang akan diberikan pada kegiatan tersebut. Yakni Pelatihan Vokasional Good Manufacturing Practice dan Pelatihan E-Commerce Pertanian dan Perkabunan.
Dan dalam pelatihan ini, dibagi menjadi dua kelas pelatihan di Hotel Asoka, dan secara parallel juga diselenggarakan dua kelas lainnya di Hotel Ayuna.
"Keduanya yaitu Pelatihan Vokasional Ekspor-Impor UKM dan Pelatihan Teknis Bagi UKM. Sedangkan target yang ingin dicapai, para peserta yang merupakan pengusaha kecil dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, mampu mengikuti tren pemasaran modern berbasis online, dan membuka peluang memasarkan produknya ke luar negeri," jelasnya.
Sedangkan terkait 30 peserta dari SPPN VII yang dikirim dalam pelatihan tersebut, Sekjen SPPN VII Sasmika DS mengungkapkan, sebagai organisasi pekerja pihaknya terus mencari peluang dalam rangka membekali keterampilan para anggotanya.
Sasmika yang hadir pada acara pembukaan pelatihan tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM, atas kesempatan yang diberikan kepada anggota SPPN VII sebagai peserta.
"Ada kewajiban moral kami untuk membekali anggota yang notabene adalah pekerja di PTPN VII, agar memiliki keterampilan lain di luar pekerjaan intinya. Terlebih kepada pekerja yang akan memasuki masa pensiun, harus bisa menangkap peluang usaha. Kami pensiun di usai 55-56 yang secara potensi masih mampu mengembangkan potensinya di luar perusahaan," tuturnya.
Menurut Sasmika, materi pelatihan yang diadakan Kementerian Koperasi dan UKM ini sangat dibutuhkan kalangan usaha kecil. Sebab, kata dia, dunia bisnis yang memasuki era pasar virtual saat ini tidak bisa dihindari oleh semua pelaku ekonomi, termasuk pelaku usaha kecil.
"Pelatihan ini menurut saya sangat penting dan mendesak. Sekarang kan hampir semua barang dijual online. Yang penting kita punya produk, bisa jualan. Nggak harus punya toko atau lapak, yang penting punya smartphone, bisa dagang. Nah, disini diajarkan itu. Selain bagaimana trik jualan online, teknik transaksi pembayaran, perbaikan kualitas produk, kemasan, bahkan bagaimana cara ekspor. Ini bagus banget," ungkapnya.
Sasmika mengakui, bahwa mengirim banyak peserta pada pelatihan tersebut karena materi yang sangat prospektif.
"Kita mengirim peserta pada kegiatan ini dengan menyeleksi anggota maupun keluarganya yang sudah memiliki berbagai jenis usaha, yang memang membutuhkan bimbingan untuk pengembangan. Untuk itu, diharapkan hasil dari pelatihan ini bisa menjadi modal untuk mengembangkan usaha para peserta," harapnya.
Diketahui, kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung tersebut, dihadiri Ety Sumanis dan Sri Widodo dari Kedeputian Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Sedangkan peserta berasal dari pelaku usaha kecil dari berbagai daerah di Lampung. Mereka dibagi dalam dua kluster materi pokok yang disampaikan oleh narasumber yang disiapkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. (red/rls)