BINTANGPOST: Turunnya harga jual Singkong di beberapa wilayah Provinsi Lampung, mendapat tanggapan dari anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung.
Sekretaris Komisi II DPRD Lampung Sahlan Syukur mengungkapkan, bahwa saat ini penurunan harga tersebut, bukan hanya di alami petani singkong tetapi komuditi lainya ikut mengalami anjloknya harga.
“Seluruh komuditi mengalami penurunan harga bukan hanya singkong, itu efek dari suplainya banyak sementara permintaannya sedikit, dan ini juga efek dari pandemi karena beberapa negara membatasi ekspornya,” ujarnya saat di temui di ruang komisi II.
Politisi PDIP itu menilai, turunnya harga singkong ini juga di sebabkan adanya permainan, yang menyebabkan petani saat ini mengeluh dengan hasil tanamnya.
“Tetapi kan ini ada permainan kotor di balik itu, sehingga di korbankanlah petani ini,nah kita akan cari akarnya, kita akan cek ke lapangan dengan komisi 2,” jelasnya.
Ia berharap, saat ini pemerintah dapat memperhatikan petani yang bertahan hidup di masa pandemi seperti ini.
“Saya juga berharap kepada pemerintah jangan hanya duduk diam saja, duduk dengan teoritis, cobalah gali, yang membutuhkan singkong kita ini di negara mana saja. Simpelnya aja berapa si pabrikan di Lampung, berapa kapasitas, berapa produksi petani, suprus atau minus,Jika suprus berarti kan harus ada yang di jual ke tempat lain, sehingga kestabilan harga terjamin, ” tegasnya. (*)