PRINGSEWU-BINTANGPOST : "Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus bener-benar dapat merasakan manfaat dari bantuan pemerintah sesuai nilai bantuan sebesar Rp210 ribu."
Hal itu ditegaskan Asisten II Setdakab Pringsewu Maskur Hasan, saat memberikan arahan dalam sosialisasi program Sembako Pemkab setempat, yang digelar di Kedai Kopi Isyarat Podomoro Pringsewu, Senin (12/4/2021).
Menurut Maskur, program bantuan sembako melalui dinas sosial yang dikelola e-Warung di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu, harus benar-benar dipantau serta teliti sebelum barang bantuan tersebut di terima oleh KPM.
"Karena hal itu semua menyangkut masalah layak konsumsi dan juga masalah gizi, baik beras, buah-buahan serta yang lainya. Agar kiranya, bahan bahan tersebut dalam keadaan baik dan memenuhi standar gizi bagi si penerima," ujarnya.
Semua bantuan pemerintah, lanjut Maskur, yang disalurkan dan sudah berjalan melalui Dinas Sosial, harus juga ada pemantauan. Apakah masyarakat penerima masih harus dibantu atau sudah ada peningkatan ditingkat kesejahteraanya. Sehingga kita bisa memantau, bahwa Kabupaten Pringsewu berkurang jumlah masyarakat miskinnya.
Selain itu, kata Maskur, merupakan tugas pendamping yang harus teliti kepada penerima bantuan atau KPM, atas bantuan yang selama ini diberikan pemerintah melalui Bansos sampai kepada keluarga yang memang benar-benar layak menerima bantuan.
"Hal ini juga untuk pendataan. Sehingga kedepan akan didapat data valid di Kabupaten Pringsewu, yang memang masih dianggap keluarga pra-sejahtera wajib menerima bansos," katanya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Sugeng Pramono selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinsos Pringsewu menambahkan bahwa, dirinya meminta kepada seluruh pihak agar menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Baik pendamping atau e-Warung bersama-sama untuk dapat mengawasi setiap barang yang datang.
Dia juga meminta kepada pendamping atau Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), dapat bekerja sama dengan baik dengan para pengurus e-Warung. Dan juga meminta kepada para pengurus e-Warung, dapat melaporkan kepada pihak Dinsos, kalau ada pendamping yang sok mau mengatur atau mengintimidasi e-Warung.
"Saya berharap, semua dapat bekerjasama. Pihak pendamping dalam setiap menyampaikan bantuan kepada KPM agar kiranya benar-benar melakukan sesuai tugas pokoknya. Kalo untuk masalah suplaiyer, diserahkan semuanya kepada pengurus e-Warung. Dan kalau ada permasalahan dilapangan berkaitan dengan bansos, segera laporkan ke Dinas Sosial, agar kedepannya situasi tetap kondusif," ungkapnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 pengurus e-Warung dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Selain pengurus e-Warung, turut hadir juga sembilan pendamping atau Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK). (Gus)
