PESAWARAN-BINTANGPOST : Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesawaran.
Hal itu dikatakan Bupati Pesawaran, saat menghadiri pemberian bantuan kepada ribuan warga kabupaten setempat yang masuk kategori penerima zakat untuk Triwulan pertama tahun 2021, yang digelar di rumah makan D’junjungan Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan, Senin (5/3/2021).
"Baznas Pesawaran telah menyandang predikat terbaik di Provinsi Lampung berdasarkan audit keuangan yang digelar Kemenag RI dan auditor independen, dan mendapat predikat WTP. Ini menunjukan bahwa Baznas Pesawaran telah mengelola dengan baik, dana yang bersumber dari para dermawan dan wajib zakat, untuk disalurkan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori mustahik," ujar Dendi.
Menurut Bupati, zakat menjadi hal yang penting untuk diselenggarakan, dalam rangka menunjang kesejahteraan warga di kabupaten tersebut. Sejak tahun 2016 lalu, mulai dilakukan pengelolaan dengan managemen yang baik, dimana dari dana awalnya Rp30 juta, berkembang menjadi Rp250 juta pada tahun 2018.
"Untuk itu saya berharap, penyaluran zakat dapat dilakukan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi digital, sehingga pelayanan Baznas dapat terus dikembangkan. Digitalisasi dalam pengelolaan dana zakat juga harus dilakukan, agar pelayanan dan pengelolaan zakat dapat lebih optimal lagi," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Pesawaran, A Hamid S mengungkapkan, santunan tersebut ditujukan kepada mustahik atau penerima zakat yang masuk dalam kategori pra sejahtera. Dengan bantuan senilai Rp1,2 miliar yang diserahkan secara simbolis kepada sejumlah perwakilan dari sebelas kecamatan.
"Bantuan ini antara lain, bantuan 40 bedah rumah, peralatan sekolah kepada 1.165 siswa, dan kursi roda bagi penyandang difabel di wilayah Pesawaran. Dan sebelumnya, kita juga telah menyalurkan senilai Rp357 juta kepada 368 penerima zakat untuk keperluan di bidang kesehatan, pendidikan dan kemanusiaan," terangnya.
Selain itu, Hamid juga menargetkan pada Triwulan kedua akan menyalurkan santunan di bidang ekonomi dan kemanusian kepada sejumlah mustahik yang layak sebagai penerima sesuai prosedur.
"Pada tahun 2020, Baznas menargetkan Rp5 Miliar dana zakat yang akan dihimpun, dan telah tercapai 98 persen. Nah tahun ini, sesuai Rakornas Baznas RI 2020 lalu, mengamanatkan masyarakat terdampak covid-19 menjadi salah satu target penerima santunan," ungkapnya. (red)
