BINTANGPOST : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Auditor Direktorat Pakan dan Obat Ikan mengadakan penilaian sertifikasi cara pembuatan pakan ikan yang baik (CPPIB) di Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Jum'at (19/2/2021).

Kordinator tim Auditor Ria Komalasari mengungkapkan, bahwa sangat penting memiliki sertifikat CPPIB bagi unit produksi pakan ikan. Sertifikat CPPIB ini diperlukan sebagai bukti bahwa pakan ikan yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu dan persyaratan teknis yang telah ditetapkan. 

"Semuanya dalam rangka menjamin mutu produk dan pada akhirnya ada keterjaminan keamanan pangan bagi produk hasil budidaya ikan itu sendiri," ujarnya. 

Dia menjelaskan, dalam kunjungan tim KPP tersebut dilakukan penilaian arus proses pembuatan pakan. Dan jika sesuai kriteria dan standar, maka akan dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.

"Setelah dilakukan penilaian CPPIB, Pokdakan Tinem Langgeng Makmur akhirnya lolos uji cara pembuatan pakan yang baik. Maka Pokdakan Tinem Langgeng Makmur sudah bersertifikat dan bisa menjual produknya ke luar ataupun pihak ketiga," ujarnya. 

Sementara itu, ketua Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Tinem Langgeng Makmur (TLM) Dodi Muhammad Nuryamin mengungkapkan. Pihaknya sudah mulai membuat pakan ikan secara mandiri sejak tahun 2018, bekerjasama dengan Polinela Lampung untuk risetnya. 

Dia menjelaskan, untuk saat ini pihaknya hanya mampu memproduksi pakan ikan sebanyak 800-1.000 kg/hari. Sedangkan kebutuhan kelompok sendiri mencapai 30 ton lebih setiap bulannya.

"Maka dari itu, setelah mendapykan sertifikat ini, kami akan menambah kapasitas produksi dengan penambahan mesin, untuk mencukupi sesuai kebutuhan kelompok," ungkapnya. 

Diketahui, turut hadir mendampingi Tim auditor Direktorat Pakan dan Obat Ikan Dinas Perikanan Provinsi Lampung, tim dari Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu. (Gus)