BINTANGPOST : Flyover Mall Boemi Kedaton (MBK) yang dibangun oleh PT Dewanto Cipta Karya diruas Jalan Teuku Umar - ZA Pagaralam, menyedot dana Rp. 54.414.000.000, yang sebagian besar atau Rp. 49.800.000.000, dana pinjaman dari Sarana Multi Infrastruktur, BUMN Kementrian Keuangan dan sisanya atau Rp.4.614.000.000 dari APBD Kota Bandarlampung.
Sekretaris Dinas PU Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan, mengatakan panjang Fly Over MBK, 477 meter, dengan lebar 10 meter membentang dari Jalan Teuku Umar hingga Jalan ZA Pagaralam.
"Flay Over ini, panjangnya 477 meter dengan lebar 10 meter, dan mulai malam ini sudah bisa digunakan" jelas Iwan Gunawan, yang juga Plt. Kadis PU, saat peresmian Minggu malam (31/12/2017).
Ditempat yang sama Walikota Bandarlampung Herman HN, bercerita sejarah dibangunnya Fly Over ini, mensyukuri akhirnya dapat selesai pembangunannya. Betapa tidak, berbagai rintangan dihadapinya, mulai dari perizinan yang diulur ulur, hingga dikaitkan dengan masalah politik, menghalang halangi Pembangunan Fly Over ini, dengan melaporkan ke beberapa Menteri terkait.
"Saya tidak usah mengatakan siapa yang menghalang halangi saya, rakyat Bandarlampung sudah tahu, sampai saya dilaporkan ke Mentri PU, Mentri Keuangan, Mentri Dalam Negri namun Alhamdullilah dapat menghadapi rintangan itu" kata walikota dan langsung disambut tepuk tangan undangan yang mayoritas ibu2 pengajian berkerudung merah.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal pembangunannya flyover diruas jalan negara ini menuai kontroversi dan Pembangunannya sempat terhenti beberapa saat, serta diterpa issue politik terkait suksesi Kepala Daearah Lampung.
Konon, Walikota Bandarlampung, Herman HN, memanfaatkan aparaturnya untuk memobilisasi massa, berunjuk rasa didepan Istana Merdeka, memojokan Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo, lawan politiknya, terkait permasalahan perizinan Flyover MBK, Senin (31/7/2017) lalu. (aap).
