BINTANGPOST : Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE.MM., kembali membagikan secara simbolis Buku rekening Bantuan Langsung Tunai Dana Desa untuk 13 Pekon di Kecamatan Semaka dan 10 Pekon di Kecamatan Pematang Sawa, Senin (29/06/2020).
Penyerahan Buku rekening tersebut dilakukan di Balai Pekon Sedayu Kecamatan Semaka, dihadiri Kepala Unit BRI Sukaraja, Tri Yoga Pramukyanto, staf Ahli Bupati Firman, Asisten Bidang Ekonomi, Sukisno, Kepala Dinas PMD Idham kholid, Anggota DPRD dapil 1 Didik Setiawan, Bunyamin, Camat Pematang Sawa Agus Somad, Camat Semaka, Winarti, serta jajaran Pj Pekon dikecamatan Semaka dan Pematang Sawa.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam penyaluran bantuan menggunakan sistem non tunai dimana penyalurannya melalui rekening BRI dengan tujuan untuk menjamin dan meyakinkan bahwa penyaluran ini dapat betul betul sampai kepada penerima BLT.
“Jadi jangan sampai nanti ada penyimpangan karena penyaluran bantuan yang dilakukan secara tunai, ini adalah upaya antisipasi dari kami jajaran Pemkab Tanggamus agar tepat sasaran dan sesuai dengan jumlah yang akan disalurkan”kata Bupati.
Beberapa daerah lain atau Kabupaten lain, diakui Bupati mengambil kebijakan tunai, tetapi dalam hal ini Bupati mengambil kebijakan non tunai hal tersebut dilakukan supaya sama sama baik.
Bupati juga mengakui memang ada resiko dengan kebijakan non tunai, seperti terjadinya keterlambatan dan lain-lain, tetapi ini adalah etikat baik pemkab tanggamus untuk memberikan penyaluran bantuan yang terbaik pada masyarakat.
“Kita tidak su'udzon tetapi kita berharap tidak ada celah untuk terjadi penyimpangan, pemotongan, intimidasi dan lain sebagainya, makanya mekanisme inilah yang kami pakai yang tentunya sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat” terang Bupati
Selanjutnya untuk Kecamatan Semaka ada 603 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan Pematang Sawa 862 KPM, Bupati menghimbau agar yang belum segera diselesaikan, dan semua pihak diminta sama sama mengawal bantuan tersebut.
"Dan kepada pihak pekon yang belum melakukan penyetoran bantuan Dana Desanya untuk segera dilakukan secepatnya karena jangan sampai kita yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat malah dengan kinerja yang lambat memberikan ketidakpuasan kepada masyarakat,"terang bupati.
Bupati menegaskan dirinya tidak ingin mendengar lagi adanya keterlambatan dalam penyaluran bantuan tersebut, karenanya kepada semua pihak, baik kecamatan dan pekon agar dapat memproses dengan cepat.
"Saya minta koordinasi ditingkatkan dari jajaran pemkab Tanggamus, Kecamatan, Pekon termasuk juga dengan pihak BRI serta peran pengawasan dari rekan legeslatif,"tegasnya.
Selain itu, dalam penyaluran bantuan ini, Bupati juga berharap harus tepat sasaran, jangan sampai terjadi ada permainan dalam penentuan sasaran penerima.
'Saya tidak mau mendengar kenapa yang menerima bantuan kondisinya lebih mapan, tetapi yang seharusnya berhak menerima justru tidak mendapatkan bantuan. Nah ini menjadi koreksi evaluasi bersama, saya berharap apabila ada kejadian segera lakukan evaluasi, kalau tidak dievaluasi justru saya yang bertanya ada apa ini, ada pemberian bantuan tidak tepat sasaran,"pungkasnya. (Hrd)