WRU-WCSIP, Belum Pasti Harimau Sumatera Yang Masuk Perkebunan Way Kunyir

WRU-WCSIP, Belum Pasti Harimau Sumatera Yang Masuk Perkebunan Way Kunyir Petugas WRU-WCSIP, Polhut BKSDA Bengkulu wilayah tiga Lampung, Danramil Pagelaran dan aparat Pekon Way Kunir, saat meninjau lokasi perkebunan Way Kunir.

BINTANGPOST : Wildlife Response Unit-Wildlife Conservation Society Indonesia (WRU-WCSIP) wilayah Sumatera belum bisa memastikan bahwa harimau yang masuk ke perkebunan warga Pekon Way Kunir Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu adalah Harimau Sumatera.

Seperti yang dikatakan oleh anggota WRU-WCSIP Ismail kepada media ini saat meninjau lokasi kejadian dilihatnya harimau di perkebunan Pekon Way Kunir menuturkan bahwa. Prediksi sementara harimau yang dilihat warga Way Kunir adalah Macan Dahan.

"Sementara ini menurut prediksi kami itu adalah Macam Dahan. Namun kami masih mengumpulkan informasi dan data-datanya dulu, paling tidak kita bisa menemukan jejak kaki untuk kita ketahui harimau atau macan apa yang masuk ke perkebunan warga ini," ujarnya. 

Namun begitu, katanya, masyarakat setempat diminta untuk tetap berhati-hati dan waspada. Karena walaupun macan dahan, binatang ini tetap berbahaya bagi manusia.

Apalagi, lanjutnya, lokasi wilayah ini jaraknya hanya 15 Km dari wilayah konservasi Harimau Sumatera yang berada di kawasan register 22 Batu Tegi, berpotensi masuk wilayah jelajah harimau sumatera yang bisa mencapai 30-50 Km.

"Untuk itu kita tetap menghimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas sehari-hari di perkebunan ini. Karena kita belum bisa memastikan jenis macan apa yang masuk ke wilayah ini," jelas Ismail yang didampingi Ferri, saat meninjau lokasi dilihatnya harimau di Pekon Way Kunir, Jumat (15/12).

Sementara itu, Mukhlas salah satu petugas Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Bengkulu wilayah tiga Lampung menuturkan bahwa, pihaknya akan terus menindak lanjuti laporan ini dengan melakukan penanganan dan pencegahan. Dan akan terus memantau perkembangan diwilayah perkebunan pekon Way Kunir tersebut.

"Kita akan terus memantau perkembangan diwilayah ini, karena memang lokasi ini menjadi salah satu titik jelajah binatang yang dilindungi seperti harimau sumatera dan macan dahan ini," tuturnya.

Dia juga meminta kepada warga sekitar, untuk segera melapor kepada pihaknya maupun pihak yang berwajib jika melihat harimau atau macan dahan masuk ke areal perkebunan ini.

"Jika warga melihat harimau atau macan dahan diareal lokasi ini, segera menghindar. Dan segera laporkan ke kami atau ke aparat pekon setempat agar bisa segera ditangani, karena binatang ini adalah binatang yang dilindungi dan harus dijaga kelestariannya," ungkapnya. (Cikhan)


Admin

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment