BINTANGPOST : Empat oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diamankan pihak kepolisian Polres Tanggamus, karena terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) akibat melakukan pemerasan terhadap kepala Pekon Banjar Sari Kecamatan Talang Padang kabupaten setempat, Selasa (12/12).
Ke empat pelaku yang diamankan tersebut yaitu NE (28) warga Desa Sukajaya dan PA (22) warga Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Dan kedua orang pelaku lainnya, yaitu NA (50) dan DA (31) warga Pekon Banjar Sari Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus.
Seperti yang diungkapkan oleh Wakapolres Tanggamus Kompol M. Budhi Setyadi bahwa, ke empat oknum ini tertangkap tangan melakukan pemerasan terhadap Kepala Pekon Banjar Sari Tubagus Yani, sekitar pukul 12.00 Wib siang tadi oleh Tim Saber Pungli Kabupaten Tanggamus.
Menurutnya, ke empat orang oknum ini ditangkap oleh tim Saber Pungli, setelah pihaknya menerima laporan tindak pidana pemerasan ini dari Kepala Pekon tersebut.
"Ke empat orang pelaku ini sudah kami aman kan di Polres Tanggamus. Dan saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wakapolres, yang juga Ketua Tim Saber Pungli Tanggamus, kepada media ini di Mapolres setempat, Selasa (12/12).
Kompol Budhi mengungkapkan, selain ke empat pelaku tersebut, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp20 juta saat dilakukan penangkapan kepada para pelaku di salah satu rumah milik pelaku berinisial DA di Pekon Banjarsari.
"Barang bukti uang Rp20 juta ini adalah sejenis uang damai yang diminta oleh para pelaku terhadap Kakon Banjarsari, atas permasalahan pelaksanaan kegiatan PNPM 2015 yang menurut mereka (pelaku) bermasalah. Dengan mengancam korban akan melaporkan ke aparat hukum jika tidak memberikan uang tersebut," terangnya.
Dia menambahkan, para pelaku masih diamankan, karena saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut atas kasus pemerasan tersebut kepada para pelaku.
"Saat ini kita masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa para pelaku, bagaimana modusnya, siapa saja orang yang terlibat, dan uang tersebut untuk siapa-siapa saja. Masih kita selidiki dan periksa lebih lanjut," pungkasnya. (Sis)
