BINTANGPOST : Sebanyak 14 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diusulkan program Integrasi pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat kepada Bapas Bandar Lampung terkait Crash Program percepatan bagi narapidana di lapas Kota Agung.
Kepala Lapas (Kalapas ) Kelas IIB Kota Agung Sohibur Racman menjelaskan, ke.14 WBP tersebut tidak memiliki penjamin dan tidak bisa mendapatkan program integrasi, atau pembebasan bersyaratnya. "Namun karena memperhatikan surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait percepatan dan crash program, kami mengusulkan kepada Bapas Bandar Lampung dan meminta kepada pembimbing kemasyarakatan untuk kesediaannya menjadi penjamin dari WBP tersebut. Alhamdulillah, respon tersebut langsung dijawab dengan dikirim langsung para PK untuk melakukan litmas sehari setelah surat diterima," kata Sohibur Racman.
Menurut Sohibur, ini merupakan suatu kerjasama yang baik dan pelayanan maksimal yang diberikan Kepala Bapas, Ike Rahmawati bagi UPT yang mengusulkan crash program."Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapas yang sudah berjuang maksimal, untuk pemenuhan litmas integrasi dan penempatan serta crash program," terangnya.
Sementara Ike Rahmawati, dalam keterangannya menjelaskan tugas berat yang diemban Bapas Bandar Lampung bukan berarti halangan untuk bekerja. "Namun ini tantangan bagi kami untuk memberikan yang terbaik bagi UPT yang membutuhkan serta memfasilitasi, apa yang mereka butuhkan termasuk pemenuhan litmas crash program ini, kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik serta terus memberikan kontribusi positif bagi kantor wilayah kemenkumham Lampung. Ike mengucapkan terima kasih kepada Lapas Kotaagung atas kolaborasi dan kerjasama yang baik, dengan harapan akan terus menguatkan dan semakin kompak dalam bidang pelayanan. (Hrd)
