PTPN VII KEDATON ADAKAN IHT MANDOR

PTPN VII KEDATON ADAKAN IHT MANDOR Foto : Ato/bintangpost.com.

BINTANGPOST :  Kabag Tanaman Kantor Direksi PTPN7 Bandar Lampung Wiyoso, membuka In House Training (IHT) Mandor di Unit Kedaton, Tanjung Bintang Lampung Selatan (5/10). IHT dilaksanakan satu hari,  diikuti 38 orang mandor berjalan dengan sangat baik.
Dalam sambutannya, Wiyoso menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Unit Kedaton karena telah berinisiatif melaksanakan IHT. "Harapan saya unit lain bisa mengikuti program seperti ini."ujarnya. Dikatakan, pelaksanaan IHT  sangat baik bila dilaksanakan secara mandiri. 
Menurut Wiyoso, ada dua hal yang bisa kita petik dari kegiatan ini yaitu memberi kesempatan kepada para penyaji untuk mengembangkan potensi berbagi ilmu, dan dengan mengikuti IHT peserta dapat meningkatkan pengetahuan Hard dan soft kompetensi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Ditambahkan,  secara kelembagaan PTPN VII memang sedang kurang  kondusif karena pasar karet global saat ini sedang tertekan. "Munculnya karet sintetis yang diproduksi negara maju menjadi pesaing ketat sehingga harga karet alam sulit beranjak,"terang wiyoso.
Wiyoso menyebut, dalam beberapa tahun terakhir, karet sintetis merangsek pasar constumer good berbahan baku karet secara masif. Namun, kata dia, ada keunggulan komparatif dari karet alam pada beberapa produk khusus dibanding karet sintetis. “Walaupun karet sintetis mengambil pasar karet dunia sangat besar, tetapi kita sebagai produsen karet alam masih punya masa depan. Dengan catatan, kualitas produk kita harus baik dan produktivitas kita juga harus tinggi. Kalau dua aspek itu tercapai, saya yakin kita segera bangkit,” kata dia.
Wiyoso mengajak seluruh elemen di PTPN VII berkomitmen memperbaiki keadaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Ia mengatakan, para mandor adalah garda terdepan dalam menyelesaikan tantangan pasar karet alam yang sedang dihadapi. Sebab, kata dia, kualitas karet yang baik dan produksi yang tinggi itu hanya akan didapat jika para mandor bekerja dengan penuh tanggung jawab dan serius menggali produksi.


Sementara itu, Willy Mulyawarman manajer Unit Kedaton mengatakan bahwa Peserta  pelatihan ini adalah para mandor yang berhadapan langsung dengan pekerja di lapangan, baik untuk teknik, pemeliharaan tanaman, penyadapan, dan lainnya.
Dikatakan, satu goal yang ingin dicapai dalam IHT ini adalah seluruh proses produksi dari hulu sampai hilir berpedoman kepada standar pengelolaan yang telah ditetapkan manajemen. Potensi produksi getah karet di Unit Kedaton masih sangat baik. Ia mengakui, saat ini produksinya sedang berada di titik nadir karena pengaruh musim. Namun, setelah musim gugur ini terlewati, ditambah dengan penyegaran pengetahuan para mandor melalui IHT ini, ia yakin dapat lebih maksimal. Pada akhir pelatihan yang bertema “Teknis Budidaya dan Agrobisnis Tanaman Karet" itu, para peserta diberi sertifikat sebagai bukti bahwa mereka adalah peserta IHT. (Ato).

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Lampung Selatan.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment