BINTANGPOST:  Dampak cuaca ekstrem siklon tropis yang melanda wilayah perairan samudra hindia berdampak air laut pasang di Teluk Semangka, yang memporak porandakan sekitar 38 hektare lahan tambak bandeng di Dusun III Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Kejadian tersebut menimbulkan kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah, karena ikan bandeng yang dalam tahap persiapan panen, hilang terbawa arus air laut pasang.

Menurut salah seorang petambak yang bernama Bernardus Sudarno, kejadian terparah air laut pasang pada tanggal 15, 16, 17 dan 18 November. Yang mana pada saat itu puluhan hektare lahan tambak dihantam air pasang, sehingga seluruh tanggul pembatas dan sekaligus penahan air di tambak jebol, dan ikan bandeng lepas dan terseret kelaut.

"Saya ingat malam tanggal 15 november lalu, seluruh tambak sepertinya tenggelam, saya hanya bisa pasrah saat itu, dan memandang sedih, karena teringat ikan yang sebentar lagi akan dipanen, tinggal harapan saja, sebab terbawa arus air laut pasang," katanya, Rabu (06/12/2017).

Ia berharap  adanya bantuan dari Pemkab berupa dana ataupun sarana prasarana, sehingga penderitaan mereka dapat sedikit berkurang.

"Yang pastinya kami sangat membutuhkan bantuan saat ini kepada pimpinan Kabupaten ini, karena kami juga masyarakat Tanggamus yang selalu taat aturan. Karena itu kami mohon ada bantuan dana ataupun bentuk lainnya dari pemerintah, agar kesulitan kami dapat berkurang," ujarnya.

Sementara itu Kepala Pekon Karang Anyar Bambang juga berharap, supaya Pemkab Tanggamus, memberikan solusi agar kejadian musibah air laut pasang ini tidak berulang-ulang lagi menghantam tambak dan persawahan warga. Solusi yang diharapkan seperti pembangunan talud keliling yang membatasi air laut masuk ke tambak ataupun areal persawahan warga setempat.

"Secara tekhnis saya tidak tahu detail berapa luas areal tambak di sini, namun selain tambak, yang saya juga tahu areal sawah sekitar 15 hektare juga terdampak air laut pasang" katanya lagi.(sis-aap).