BINTANGPOST : Untuk keduakalinya, 5 Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMP mengikuti sosialisasi Kegiatan Pendampingan Program Tindak Lanjut Pengembangan Sekolah Model. Sekolah yang mengikuti sosialisasi itu y
yakni SMPN1 dan 2 serta SMP11 Maret Ambarawa serta SMPN1 dan 2 Pardasuka, bertempat di aula SMPN1 Ambarawa jumat 30/8/2019. Pembukaan dilakukan oleh Anang Iskandar S.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu dilanjutkan oleh Ngatiman S.Pd.MM,Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu yang juga sebagai vasilitator pengembangan sekolah model menjelaskan, sistim penjaminan mutu internal (SPMI) untuk pengembangan kegiatan pendampingan program tindak lanjut yang sudah dimulai dari sejak agustus 2018 kini sudah berjalan 2 tahun. "Dikatakan Ngatiman dari sistem perangkat unsur yang saling berkaitan untuk membentuk totalitas, penjaminan, proses untuk memenui kewajiban dalam sebuah derajat keunggulan internal sekolah antara tenaga kepala sekolah dan siswa, maka dari semua unsur itu harus di dukung dari semua pihak, antara Kepala Sekolah Dewan guru dan siswa,"paparnya. Dikatakan, dari semua kegiatan tersebut, sistem penjaminan pendidikan dasar dan menengah, yang tertuang dalam peraturan PermenDikBud,pasal 28 tahun 2016 dan 2013. "Program pengembangan sekolah model adalah untuk peningkatan mutu anak supaya dapat menentukan belajar, sehingga kedepan siswa akan terukur dalam menentukan nilai rapot, karena kopetensi standar nilai kelulusan yg dicapai selama 3 tahun belajar, ada 3 kriteria yg harus dicapai, yaitu sikap, ketrampilan dan pengetahuan,7 standar sistem. "Intinya Kepala Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan harus melalui siklus pemetaan, artinya pemenuhan mutu pelaksanaan harus melalui evaluasi penetapan setandar baru yang akan dicapai, selanjutnya kegiatan kesemuanya itu harus dimasukan dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS).
Harapan dari kegiatan sosialisasi ini nantinya sekolah mempunyai Komitmen untuk menerapkan sistem jaminan mutu Pendidikan secara mandiri serta dapat meningkatkan nilai rapor dengan sistem menggunakan siklus SPNI sehingga pada ahirnya sekolah akan memiliki budaya mutu, "pungkasnya. (Gus).