BINTANGPOST:
Masa
Jahiliyah adalah masa dimana kebodohan atau tidak adanya ilmu, yaitu tidak
ada Rasul dan kitab, sehingga masa Jahiliyah adalah keadaan sebelum
diutusnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam karena sebelum diutusnya
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dunia berada dalam kesesatan,
kekufuran dan penyimpangan. Hal ini dikarenakan risalah-risalah sebelumnya
telah musnah.
Bukan hanya manusia,
namun semesta alam sangat menanti nanti kehadiran Nabi Muhammad
SAW dimana saat itu dikenal dengan masa Jahiliyah atau masa bodoh, namun
bukan manusianya yang bodoh namun tidak tau siapa yang harus disembah, tidak tahu
seperti apa ahlak yang baik.
“Mengapa demikian? karena waktu itu rentang waktu kelahiran antara
nabi Isa Allahisalam dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah 571 tahun, bisa
dibayangkan selama itu di dunia tidak ada penuntun, maka dengan lahirnya Nabi
Muhammad, sepatutnya kita sebagai umat islam berbahagia menyambut kelahiran Baginda
Rasulullah SAW yang lahir pada 12 Rabiulawal atau 20 Apri 571 Masihi”
terang Ustadz H. Mufid S.Ag dalam ceramahnya pada Pagelaran Budaya Islami
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di RRI Bandarlampung, Selasa (5/12/2017).
Kepala LPP RRI Bandarlampung –Maladi Amin
dalam sambutannya mengatakan, sebagai umat Islam, senantiasa mengikuti apa yang
telah disampaikan oleh Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, mudah
mudahan pesan beliau dapat meningkatkan ahlak kita baik dalam lingkungan keluarga,
kehidupan sehari hari dan lingkungan pekerjaan.
“Sudah selayaknya
sebagi umat islam senantiasa mengikuti
pesan pesan beliau (Red: Nabi Muhamad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam) agar kita
dapat meningkatkan ahlakhuk kharimah dalam kehidupan kita sehari-hari”
terangnya.
Pagelaran Budaya Islami
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di RRI bandarlampung dengan Tema “Dengan
Maulid Nabi Muhammad SAW kita Tingkatkan Akhlakul karimah dalam kehidupan
Sehari hari, juga diisi hiburan Nasyid dan malam nanti dilanjutkan dengan
Pagelaran Lagu-Lagu daerah di tempat yang sama.(aap).