BINTANGPOST : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pemerintah Provinsi bersama BNN dan Polda Lampung terus berupaya memerangi penyalahgunaan narkoba di Lampung.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur dalam acara puncak Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 yang digelar di Kantor Gubernur Lampung, Rabu (26/6/2019) siang.
Arinal Djunaidi menjelaskan, dari catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung menempati posisi ke-3 se-Sumatera dan ke-8 nasional dalam hal penyalahgunaan narkoba. "Saya miris dan sedih mendapatkan data seperti ini, kita ini penduduk terbesar nomor 2 di Sumatera, soal Narkoba malah nomor 3, ini artinya sebagian besar penduduk kita menyalahgunakan barang terlarang tersebut,” kata dia.
Untuk itu dia menegaskan, di masa kepemimpinannya akan konsisten dan serius memerangi narkoba. “Kita ingin ciptakan Lampung bersih dari Narkoba, karenanya peran media juga sangat penting dalam hal ini, untuk memberitakan pelaku, pengedar atau dalang dari tindak kejahatan ini, karena ada begitu banyak juga yang merasa kebal hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Pol Tagam Sinaga mengapresiasi langkah Gubernur dalam upaya pemberantasan narkoba. Lanjut Tagam, pada minggu ketiga bulan Juli nanti, pihaknya akan kembali mengadakan rapat yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur membahas langkah konkrit pemberantasan Narkoba di Provinsi Lampung. “Mungkin yang jadi pembahasan awal kita nanti soal bandara, karena bandara kita baru, pengamanannya masih kurang terkait narkoba, alat-alatnya belum lengkap, mungkin nanti itu yang kita bahas dahulu,” ujarnya.
Diketahui dalam HANI 2019 ini, BNNP Lampung juga telah melakukan pemusnahan narkotika berjenis sabu seberat 1.524,47 gram dan narkotika berjenis ganja seberat 57.850,22 gram. Pemusnahan barang bukti tersebut didapatkan dari hasil operasi tangkap tim BNN Lampung selama dua bulan, dengan pelaku sebanyak empat orang yang diduga anggota jaringan baru dari Pekanbaru, Riau. (dwp)
