BINTANGPOST : Akibat pertikaian yang terjadi antara tiga orang warga Pekon Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, mengakibatkan dua orang luka-luka dan harus di evakuasi ke rumah sakit Pringsewu, Selasa (28/11) malam.
Kepolisian Sektor (Polsek) Pugung, yang dibackup Satreskrim Polres Tanggamus yang melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, berhasil menemukan tiga senjata tajam berupa dua golok dan satu trisula.
Mirisnya lagi, dalam olah TKP yang dilakukan oleh pihak Polres Tanggamus, menemukan potongan jempol yang diduga milik salah satu korban yang dievakuasi ke RSUD Pringsewu, ditemukan di lokasi perkelahian.
Kapolsek Pugung Ipda Mirga Nurjuanda yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili menceritakan, sebelumnya telah terjadi pertikaian yang menyebabkan perkelahian antara tiga orang warga Pekon Rantau Tijang kecamatan Pungung Kabupaten Tanggamus.
Kapolsek mengungkapkan, perkelahian terjadi sekitar pukul 18.00 Wib di Pekon setempat, dan mengakibatkan dua orang luka-luka dan kritis, sehingga harus di evakuasi ke RSUD Pringsewu.
"Dua orang korban akibat perkelahian ini atas nama Nawawi (58) dan Kenedi (59) warga Pekon Rantau Tijang yang mengalami luka bacok dibeberapa bagian tubuh, dan sudah di evakuasi ke rumah sakit Pringsewu untuk diberi pertolongan," jelas Ipda Mirga Nurjuanda, saat dihubungi media ini, Selasa (28/11) malam tadi.
Dia juga mengatakan, saat ini petugas gabungan dari Polsek Pugung dan Polres Tanggamus, sedang melakukan pengejaran terhadap satu orang warga yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
"Saat ini kita masih melakukan olah TKP, untuk mencari asal mula perkelahian tersebut terjadi. Dan juga, petugas gabungan dari Polres Tanggamus dan Polsek Pugung, sedang melakukan pengejaran terhadap salah satu warga yang terlibat dalam perkelahian tersebut," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan tokoh masyarakat Pekon setempat, sebagai langkah upaya untuk meredam konflik yang akan terjadi akibat kejadian tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat, dan meminta bantuan Satuan Sabhara Polres Tanggamus untuk mengamankan lokasi kejadian, sebagai langkah antisipasi adanya konflik yang akan terjadi akibat kejadian ini," tutupnya. (Sis)
