PRINGSEWU - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, mengharapkan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Fauzi, saat menerima kunjungan audiensi LKM dari Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu Timur, Pringsewu Utara, Pringsewu Selatan serta Pekon Jatiagung, yang didampingi Camat dan para lurah serta pekon penerima program Kotaku, yang wilayahnya sudah ditetapkan berdasarkan SK Bupati Pringsewu, di ruang kerja Wakil Bupati Pringsewu, Jumat (7/9/2018).
Dalam kesempatan itu, Wabup juga meminta para LKM, dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait program Kotaku serta mekanismenya.
"Saya tidak ingin program Kotaku ini dikerjakan pihak ketiga. Sesuai dengan harapan kita, output dari program ini nantinya bisa lebih banyak dan maksimal," ucapnya.
Baca juga : http://bintangpost.com/read/1481/temui-wabup-pringsewu-kwi-mitra-usaha-bersama-minta-dukungan-pemerintah
Fauzi juga mengungkapkan, dengan anggaran dana yang dikucurkan sebesar Rp4 milyar tersebut, Pemkab Pringsewu menerima ide dan masukkan dari masyarakat, terkait kebutuhan masyarakat melalui program ini, dalam rangka menuju perbaikan.
Karena, lanjut Fauzi, program ini adalah salah satu upaya strategis pemerintah melalui Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.
"Untuk itu, kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan, untuk membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan berbasis komunitas. Dan juga, guna mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak," ungkapnya.
Untuk diketahui, program Kotaku dikabupaten Pringsewu, sudah disampaikan ke masing-masing kelurahan yang mendapatkan program ini. Diantaranya, Kelurahan Pringsewu Timur berada di 3 RT dengan luas 4,633 hektar, kemudian Pringsewu Barat di Lingkungan l (RT 1,2,3 dan lV) dan Lingkungan ll (RT 5), dengan kegiatan rabat beton, motor roda tiga (2 buah).
Kemudian Pringsewu Utara di Lingkungan ll (RT 1,2,3 dan 4), Lingkungan V (RT 7), dan Lingkungan l (RT 6), dengan kegiatan rabat beton, motor roda tiga (2 buah), dan drainase. Lalu Pekon Jatiagung di RT 3 dan 4 pada RW II dan III dengan luas wilayah kumuh 2,5 hektar, dengan kegiatan pembuatan drainase dan sumur bor. (Red)
