BINTANGPOST : Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Provinsi Jawa Barat, merupakan daerah percontohan Nasional pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Indonesia.
Atas dasar itulah, Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia(forsekdesi)
Kabupaten Pringsewu melakukan Studybanding pengelolaan Bumdes, setelah
sebelumnya menerima pemaparan materi pengelolaan BUMDes, Sabtu (11/8/2018) siang.
Forsekdesi Kabupaten Pringsewu tersebut, diterima langsung oleh Kepala Desa Cibodas, D.Sukaya dan sejumlah aparat desa serta pengurus BUMDes, di gedung Wibawa Mukti Merta Raharja.
Dalam kunjungan tersebut, D.Sukarya mengatakan, pihaknya bangga dengan banyaknya Sekretaris Desa se Kabupaten Pringsewu yang mendatangi daerahnya untuk studi banding tentang pengelolaan BUMDes yang sejak tahun 2004 telah ada di Desa Cibodas.
Menurutnya, keberadaan BUMDes di Desa Cibodas, sejauh ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan daerah itu sendiri, seperti, peningkatan ekonomi dan menjadi pendapatan desa untuk PAD-nya. “Perlu diketahui jika Desa Cibodas merupakan daerah yang baru dimekarkan sembilan tahun yang lalu, sebagai wilayah perbatasan Kabupaten Bandung Barat,” ungkapnya dihadapan Forsekdesi Kabupaten Pringsewu.
Hampir seluruh mata pencarian masyarakat Cibodas yang mayoritas bertani sayur
mayur, kini hasilnya telah banyak diekspor ke Cina dan Taiwan. Namun ada juga
yang diperuntukan bagi kebutuhan lokal, seperti peternakan sapi perah dengan
sistem manual. Selain itu, ada juga pengembangan kampung mandiri energi menggunakan
kotoran sapi sebagai bahan bakar memasak. “Sayur mayur yang ada di desa kami
sebanyak 93 jenis. Ini telah dikembangkan warga kami untuk memenuhi kebutuhan
di sejumlah supermarket dan dikirim ke Cina dan Taiwan, tapi ada juga yang
dikirim khusus lokal, misalnya Jakarta,” terangnya.
Dia menambahkan, BUMDes didesanya memiliki empat jenis usaha yakni, unit
pengolahan air bersih, gedung serba guna dan pengolahan 10 unit kios desa
dengan memberlakukan sistem sewa kepada warga.
,dan pengembangan cabai paprika yang akan kita kirimkan ke Africa.
Selain itu kata dia, aset yang dimiliki melalui BUMDes kurang lebih sebanyak Rp10 miliar, bahkan, pernah membeli tanah untuk pembangunan SMP beberapa waktu lalu. “Dengan pengembangan BUMDes tersebut setiap bulannya telah menyumbang PAD sebanyak Rp10 juta per bulan ke desa, para petani juga makmur. Dulu kami miskin, tapi saat ini malah yang dari daerah lain belajar dengan kita,” tutupnya.
Usai kegiatan penyambutan yang dilaksanakan Pemkab Bandung Barat dan Pemdes
Cibodas, dilanjutkan kegiatan diskusi antara peserta bimtek bersama aparatur
Desa Cibodas dan pengurus BUMDes.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Pringsewu Sukarman dalam sambutannya mengatakan Sekretaris Desa/Pekon yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu, bersama Sekretaris Kecamatan, sengaja datang ke Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat untuk menimba ilmu dalam pengelolaan Bumdes. “Kami juga tahu bahwa di Desa Cibodas Bumdesnya(Badan Usaha Milik Desa) menjadi Percontohan Nasional. Kami mengharapkan juga nantinya direktur Bumdesnya bisa datang ke Kabupaten Pringsewu untuk berbagi pengalaman memberikan Ilmunya dalam Pengelolaan Bumdes bisa menjadi Percontohan Nasional”pungkasnya.
Diketahui, Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi) Kabuputen Pringsewu melakukan kegiatan Study Banding ke Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, selama tigahari dari tanggal 10 sampai 13 Agustus 2018.
Menurut, Ketua Forsekdesi Kabupaten Pringsewu Dasipo kepada bintangpost.com, kegiatan study banding tersebut diikuti Sekretaris desa/Pekon se Kabupaten Pringsewu, dalam rangka peningkatan kapasitas SDM Aparatur Sekretaris Desa/Pekon. (Cikhan)