BINTANGPOST : Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Porbolinggo Kabupaten Lampung Timur Tirta Irawan, melibatkan masyarakat dalam realisasi penggunaan dana desa (DD) tahun 2018.
Menurut Tirta, pembangunan desa yang menggunakan dana desa dengan melibatkan masyarakat tersebut, merupakan realisasi dari program pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat. Dengan tujuan, memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat desa setempat.
Dia mengungkapkan, dalam pengerjaan bangunan fisik yang sudah direncanakan dalam program DD tahun 2018 di desa tersebut, untuk tenaga kerja dan tukang bangunannya diserahkan langsung kepada masyarakat. Dengan diawasi dan didampingi langsung oleh pendamping desa serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat.
"Ini merupakan penerapan dari program pemerintah, yaitu tentang pemberdayaan masyarakat. Jadi yang melakukan semua pekerjaan pembangunan di desa ini adalah masyarakat desa ini sendiri," ujarnya, saat ditemui bintangpost.com disalah satu lokasi pekerjaan bangunan, Selasa (31/7/2018).
Dia juga mengungkapkan, tahun 2018 Desa Taman Asri menerima dana desa sebesar Rp782.882.000, yang akan direalisasikan dengan pembangunan fisik seperti, pembangunan kantor Desa di dusun 4 dengan nilai Rp131 juta, Telford di Dusun 1, 2 dan 3, sepanjang 702 meter dengan nilai Rp102 juta.
Kemudian, pembangunan saluran irigasi sepanjang 800 meter di Dusun 1 dengan nilai Rp66 juta, gorong-gorong 10 unit di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4 dengan nilai Rp65 juta, dua gorong-gorong besar di Dusun 3 dan 4 dengan nilai Rp19 juta.
"Selain itu, kita juga membangun drainase dengan panjang 898 meter di Dusun 1, 2 dan 4 dengan nilai Rp218 juta, serta satu unit Sumur Bor di Dusun 4 dengan nilai Rp39 juta," terangnya.
Semua pekerjaan fisik ini, lanjut dia, sudah di kroscek oleh tim monitoring dari kecamatan, yang terdiri dari Camat, anggota Babinkantibmas dari polsek Purbolinggo, serta Babinsa dan pendamping desa dan pendamping lokal desa.
Dia juga menambahkan, untuk program pembangunan fisik yang menggunakan DD tahun 2018 ini diserahkan sepenuhnya Kepada Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Dan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, selalu didampingi oleh pendamping Desa dan pendamping lokal desa.
"Jadi saya sebagai penanggung jawab penggunaan anggaran, hanya sebatas mengawasi, mengetahui dan memberikan rekomendasi ke bendahara desa, kebutuhan dan keperluan apa saja yang harus dibeli untuk pembangunan nya. Semuanya saya serahkan ke pamong desa dan masyarakat untuk pengerjaannya," tutupnya. (Asril)
