BINTANGPOST : Direktorat Jendral (Dirjen) Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan mengapresiasi kebupaten Pringsewu sebagai kabupaten ODF pertama di pulau Sumatera.
Hal tersebut dikatakan Dirjen kesehatan lingkungan Kemenkes RI dr.Imran Agus Nurali, Sp.KO, saat mghadiri deklarasi Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten ODF, yang dipusatkan di lapangan Pemkab Pringsewu, Senin (14/5/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Irman Agus juga mengharapkan, agar seluruh masyarakat kabupaten Pringsewu, untuk selalu dapat menjaga pola hidup sehat.
"Dengan adanya pendeklarasian ini, kita berharap dapat memacu dan memotivasi kabupaten dan kota yang lain di seluruh Indonesia ini," harapnya.
Di samping itu, lanjut dia, Kementerian Kesehatan juga menyampaikan apresiasi dengan adanya kolaborasi lintas sektoral, yang dilakukan oleh tim teknis STBM bersama industrial sektor serta masyarakat Kabupaten Pringsewu.
Karena, katanya, komitmen pemerintah daerah yang besar merupakan kunci keberhasilan STBM ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan berbagai penyakit.
"Komitmen pemerintah daerah ini dapat ditunjukan dengan alokasi anggaran APBD untuk program sanitasi, khususnya kegiatan pemicuan masyarakat. Hal ini sangat penting, karena paradigma yang dibangun oleh STBM mengedepankan pembangunan sanitasi berbasis partisipasi dan pemberdayaan masyarakat, bukan pembangunan berbasis konstruksi dan subsidi," tuturnya.
Imran juga berterima kasih kepada SNV yang selama ini melakukan pendampingan kepada Kabupaten Pringsewu dalam rangka mencapai STBM atau Kabupaten Pringsewu ODF.
Sementara itu, Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Direktur RSUD Abdul Moeloek dr. Patdilangga menyampaikan selamat kepada Kabupaten Pringsewu, sebagai satu-satunya kabupaten di Pulau Sumatera yang telah 100 persen menjadi kabupaten ODF.
Dalam sambutan Gubernur diungkapkan juga bahwa, Provinsi Lampung saat ini ada tiga kabupaten yang diintervensi langsung oleh pemerintah pusat terkait masalah stunting. Diantaranya kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung Selatan.
"Kabupaten Pringsewu tidak termasuk di dalamnya. Hal ini berarti bahwa, kabupaten Pringsewu sudah dianggap baik dan sehat," ungkapnya. (Rls)
