Peran PTPN I Regional 7 Dukung Kemajuan Usaha Mikro dan Usaha Kecil

Peran PTPN I Regional 7 Dukung Kemajuan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Foto. Red bintangpost.com.

Lampungtengah (BP) : Dalam rangka mendukung perkembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) yang ada di Provinsi Lampung, terus dilakukan oleh PTPN I Regional 7. Komitmen dan peran perusahaan plat merah tersebut adalah pemberdayaan UMK dengan memberikan bantuan modal melalui Program PUMK (Pendanaan Usaha Mikro Kecil), yang sebelumnya disebut Program Kemitraan.

Salah satunya seperti Mitra Binaan PTPN I Regional 7 yang mendapatkan bantuan modal yakni, Abdul Jabar, peternak lele di Bandarjaya Kabupaten Lampung Tengah yang merintis usaha ternak lele sejak tahun 2011.

Abdul Jabar menyatakan sangat terbantu dengan adanya pinjaman dana PUMK dari PTPN I Regional 7. Apalagi pinjaman yang diberikan dengan pola angsuran sangat ringan.

Baca Juga :

https://bintangpost.com/read/8531/senam-dan-donor-darah-bersama-ptpn-i-reg7-betung-komplek

Dia menjelaskan, pertama kali diberikan pinjaman bantuan modal pada tahun 2020, dimana uang tersebut digunakan untuk membeli bibit ikan lele.

Hasil dari bibit ini, kata dia, produksi ikan lelenya semakin banyak. Pemasarannya pun tidak hanya di Bandarjaya, tapi juga hingga ke luar Provinsi Lampung. Dan di tahun 2017 sampai 2020, penjualan lebih banyak ke wilayah Baturaja. Permintaan ikan lele dari sana bisa mencapai satu ton per hari.


Namun saat pandemi covid, lanjut dia, usaha yang di jalani juga mengalami penurunan. Produksi lele yang berlimpah tidak diimbangi oleh permintaan pasar. Bahkan banyak lele yang mati akibat tidak terpanen, hingga di tahun 2020 dirinya mendapatkan bantuan modal dari PTPN. Dan saat itulah dia mulai bangkit lagi usaha yang di geluti tersebut.

"Sebelumnya hanya memiliki lima kolam ikan, kini sudah ada 20 kolam ikan dengan produksi mencapai satu ton dalam waktu 2 dua hari. Dan Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, usaha yang saya jalani terus mengalami peningkatan. Ini semua tidak luput dari campur tangan bantuan modal dari PTPN I Regional 7," ujarnya.

Hingga tahun 2023, Abdul Jabar menambahkan, usahanya sudah dua kali mendapatkan pinjaman modal, yang pertama senilai Rp10 juta, dan kedua meningkat menjadi Rp15 juta.

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/8529/ptpn-i-regional-7-gelar-donor-darah

Saat ini, dia memiliki 20 kolam ikan lele dan mampu menghasilkan sebanyak 15 ton lele setiap bulannya. Bantuan yang didapatkannya juga bisa membuat Abdul Jabar menambah jumlah pembelian bibit lele yang akan dibudidayakan. 

"Untuk pemasaran, saat ini hanya bisa melayani kebutuhan ikan lele di wilayah Bandarjaya saja. Permintaan pasar cukup banyak, per hari bisa mencapai 1 (satu) ton. Bahkan ada hari-hari tertentu, kami mengambil ikan lele dari Kabupaten lain untuk memenuhi permintaan pasar di Bandarjaya. Apalagi saat ini untuk harga pembelian sudah mulai tinggi. Pembelian dari peternak lele harganya sudah mencapai Rp19 ribu perkilogram. Sedangkan untuk harga di pasaran bisa mencapai Rp25 ribu hingga 27 ribu perkilogram," terangnya.

Saya juga berharap, Regional 7 terus dapat memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha seperti saya ini. Karena sangat membantu bagi usaha yang kami jalani. Dan semoga ke depan PTPN keberadaannya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di lingkungan perusahaan," ucapnya. (red/rls)






     

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Lampung Tengah.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment