Harga BBM Naik, Jokowi: Ini Keputusan Sulit, Karena BBM Harus Menyesuaikan Harga

Harga BBM Naik, Jokowi: Ini Keputusan Sulit, Karena BBM Harus Menyesuaikan Harga Foto. Ist..

Jakarta (BP) : Pemerintah akhirnya mengumumkan harga BBM bersubsidi yang mengalami penyesuaian harga, pada Rabu 3 September 2022.

Seperti yang disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan pers-nya (Sabtu, 3/8/2022) siang, mengumumkan tentang harga BBM yang mengalami penyesuaian harga.

Menurut Arifin Tasrif, penyesuaian harga tersebut berlaku satu jam setelah diumumkan.

"Penyesuaian harga BBM ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan, atau berlaku pukul 14.30 WIB," terangnya.

Berikut penyesuaian harga BBM Bersubsidi yang disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif  : 

1. Pertalite, harga Rp7.650 /liter, menjadi Rp10.000 /liter.

2. Solar bersubsidi harga Rp5.150 /liter menjadi Rp6.800 /liter.

3. Pertamax non subsidi dari Rp12.500 /liter menjadi Rp14.500 /liter. 

Baca Juga :

http://bintangpost.com/read/7355/presiden-jokowi-bagikan-langsung-bantuan-pedagang-pasar-gintung-bandarlampung

http://bintangpost.com/read/7245/25-tokoh-inspiratif-kandidat-penerima-gppmp-award-2022

Sementara menurut Presiden Joko Widodo, Pemerintah saat ini harus membuat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi akan mengalami penyesuaian.

Dan menurut dia, anggaran yang digunakan untuk subsidi BBM ini, akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

"Pemerintah sebenarnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi APBN. Akan tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan akan terus meningkat naik. Sehingga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian harga," terang Jokowi.


Dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan, tambahnya.

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo angkat bicara dalam kunjungan kerjanya ke Pasar Gintung, Bandarlampung terkait akan adanya kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022). 

Dalam kinjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi menyebut, perhitungan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ini sudah dilakukan perhitungan.

"Soal BBM kemarin sudah saya sampaikan, bahwa kalkulasi nya sudah diperhitungkan. Sehingga harga BBM subsidi akan mengalami penyesuaian," jelasnya, saat ditanya awak media usai memberi bantuan terhadap pedagang Pasar Gintung Bandarlampung.

Jokowi juga menyampaikan, bahwa semua perhitungannya sudah diajukan kepada dirinya. 

"Sudah disampaikan kepada saya, tinggal menunggu keputusan saja," pungkasnya. (red)




    

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment