BINTANGPOST : Lantaran terkendala masalah dana untuk pengganti tanah warga, pelebaran jalan raya Kedondong dari Tugu Pengantin sampai Desa Pampangan yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran sulit terealisasi.
Selain itu, banyaknya warga yang meminta agar jalan tersebut ditunda pengerjaannya jika belum ada ganti rugi lahan warga yang terdampak pelebaran jalan tersebut.
Seperti yang dikatakan Nur Syamsu Gani, warga Dusun Penengahan Desa Gedong Tataan, yang menolak jika pelebaran jalan yang mengenai lahan tersebut jika tidak ada ganti rugi.
"Adanya pelebaran jalan ini saya sangat setuju. Tapi kalau pemerintah belum punya uang, jangan dibangun dulu. Karena sudah banyak contohnya, pembangunan TOL, Fly Ofer dan pelebaran jalan di beberapa Kabupaten lain ada gantinya, bukan ganti rugi malahan, tapi ganti untung," ujarnya saat saat musyawarah pelebaran jalan yang dilaksanakan di Gedung Andan Jejama komplek Kantor Kecamatan Gedong Tataan, antara warga dan Pemkab Pesawaran, Kamis (26/4/2018).
Hal senada juga dikatakan salah satu warga yang hadir dalam musyawarah tersebut, yang menuturkan bahwa ganti rugi pelebaran jalan itu juga tidak harus berpatokan dengan NJOP.
Menurutnya, jika menggunakan patokan NJOP, tidak sesuai dengan harga tanah saat ini, ungkapnya yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Firman Rusli menjelaskan, musyawarah ini untuk memberikan pemahaman kepada warga yang lahan nya akan terkena pelebaran jalan tersebut.
Karena memang, lanjut dia, Pemkab Pesawaran saat ini belum memiliki anggaran dana pelebaran jalan tersebut.
"Hal ini perlu di musyawarahkan kepada seluruh warga yang lahannya akan di bebaskan," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah awalnya akan melaksanakan pelebaran jalan ini sekitar 5-7 meter. Namun karena terkendala dengan anggaran, pemkab Pesawaran akan melakukan pelebaran 3 meter saja. (Reft)