TERASING DI NEGERI SENDIRI Oleh : SILVIA ANGGRAENI (aktivis muslimah)

TERASING DI NEGERI SENDIRI  Oleh	: SILVIA ANGGRAENI (aktivis muslimah) Foto:ilustrasi.

BINTANGPOST : Presiden Joko widodo telah menandatangi Peraturan Presiden no 20 tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing (TKA), setelah sebelumnya meminta agar perizinan bagi TKA yang akan masuk ke Indonesia dipermudah. Diungkapkan oleh wakail presiden Jusuf Kalla bahwa TKA yang masuk ke Indonesia merupakan tenaga ahli yang akan mengajarkan teknologi serta inovasi kepada pekerja dalam negeri. TKA dibutuhkan oleh Indonesia sebagai modal pembangunan dan investasi. Sebab tanpa TKA tak akan ada investasi dan alih teknologi dalam negeri. Menurutnya satu TKA harus dapat membuka 100 lapangan pekerjaan. “Jadi hukumnya ialah satu tenaga kerja asing bisa membuka setidaknya 100 lapangan pekerjaan, kalau tidak ada tenaga kerja asing itu tidak ada lapangan kerja.” Kata Jusuf kalla.

Masalah pengangguran memang telah lama menjadi cerita klasik di negeri ini. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 telah terjadi jumlah pengangguran sebesar 10000 orang menjadi 7,04 juta orang dari sebelumnya 7,03 juta orang pada tahun 2016.

Kenaikan jumlah ini dikarenakan meningkatnya jumlah angkatan kerja. Pengangguran ini didominasi oleh lulusan SMA. Selain itu minimnya lapangan pekerjaan menjadi faktor penyumbang terbesar peningkatan jumlah pengangguran ini. 

Tingginya angka pengangguran ini menggambarkan rendahnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini menyebabkan terikatnya rakyat pada ikatan rantai kemiskinan.Angkatan kerja yang berbekal ijazah SMA akan sulit mendapat lapangan pekerjaan karena tidak mampu memenuhi permintaan pasar tenaga kerja.

Hal ini menjadi sebuah polemik pelik yang semakin menyulitkan rakyat tuk memutus jerat rantai kemiskinan. Impian untuk meretas kehidupan yang lebih baik dengan pekerjaan yang mapan, harus disimpan dalm-dalam. Seolah menelan pil pahit getirnya kehidupan dengan tingginya biaya pendidikan yang tak mungkin terjangkau. Rakyat miskin tak kan mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi, bahkan tak jarang anak yang putus sekolah di usia SMP.

Dengan ditetapkannya Perpres no 20 tahun 2018 berarti membuka lebar kran arus tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia. Hal ini tentu amat berpengaruh pada tenaga kerja domestik. Persaingan akan terjadi dalam memperebutkan lapangan pekerjaan. Walau dikatakan TKA hanya mengisi posisi tenaga ahli, namun dengan adanya segala kemudahan mulai dari izin tinggal dan kerja, maka tak menutup kemungkinan para TKA akan memenuhi posisi tenaga kerja lokal. Apalagi dari segi keahlian dan pendidikan tenaga kerja lokal banyak yang sulit bersaing dengan TKA.

Keadaan ini jelas makin mempersulit kondisi rakyat yang tengah terhimpit berbagai masalah kesejahteraan. Inilah dampak nyata ekonomi kapitalis yang jauh dari kepentingan rakyat. Bahkan untuk melamar kesebuah restoran cepat sajipun tenaga kerja domestik harus rela menunggu dengan antrean yang amat panjang.

Sesungguhnya negara bertugas menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi warganya. Memberikan pendidikan gratis agar semua warga mendapatkan haknya dalam hal pendidikan. Agar tak ada lagi pengangguran dengan alasan pendidikan yang rendah.

Kholifah kedua Umar bin Khotob, sangat menyadari tanggung jawab ini, sehingga ia mengumumkan:”jika seekor unta mati di tepi sungai Eufrat, saya takut Allah akan meminta pertanggungjawaban saya terhadap hal itu di akhirat.” Pernyataan ini mengandung makna yang dalam, betapa seorang penguasa memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap rakyatnya. Jangankan manusia yang tidak bisa makan karena busung lapar, misalnya seekor saja hewan yang mati karena kelalaian penguasa, menjadi tanggung jawab penguasa.

Pada zaman Nabi SAW dan para Khulafa’ rasyidin setelahnya, masjid Nabawi telah dijadikan tempat belajar. Catatan sejarah juga menunjukkan  bahwa ada beberapa contoh pada periode ini, di mana pada daerah-daerah Daulah Islamiyah, tidk ditemukan seorangpun warga negara yang fakir miskin, karena mendapatkan perhatian yang serius dari negara. 

Beginilah Islam hadir untuk mengatur semua aspek  kehidupan. Telah nyata bahwa Islam telah mampu memecahkan segala problematika hidup.

Wallahu A’lam (*)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment