BINTANGPOST : Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu daerah yang menandatangani kesepakatan Memory of Understanding (MoU) dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Kabupaten Pesawaran melakukan penandatanganan tersebut bersama dengan lima Kabupaten lainnya, yaitu Pemkab Pesisir Barat, Pemkab Tabalong, Pemkab Tojo Una-Una, Pemkab Buton Tengah, serta Pemkab Pakpak Bharat, di kantor Badan Informasi Geospasial Bogor Jawa Barat, Senin (19/3/2018).
Hadir dalam penandatangan tersebut, Wakil Bupati Pesawaran Eriawan, yang didampingi oleh Kepala Bappeda, BPKAD, Inspektur, bagian Pemdes, Bagian Tapem, serta Bagian Hukum sekretariat daerah kabupaten (Setdakab) Pesawaran.
Hadir juag pada kesempatan tersebut, Sekretaris utama Badan Informasi Giospasial (BIG) Titik suparwati, Kepala pusat penelitian promosi dan bidang kerja sama BIG Wiwin Ambarwulan.
Menurut Wabup Eriawan dalam press relesenya mengungkapkan, pihak Pemkab Pesawaran mengapresiasi atas kerjasama tersebut. Dan berharap kedepannya, dapat menggunakan pemanfaatan dari kerjasama itu.
"Melalui kerja sama ini, segala permasalahan di desa-desa yang ada di kabupaten Pesawaran dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan harapan kita semua," ujar Eriawan, Senin (19/3/2018).
Eriawan mengungkapkan, Kabupaten Pesawaran merupakan daerah yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Dengan adanya kerjasama ini, di harapkan akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Pesawaran.
"Tidak hanya dibidang lingkungan, dengan adanya kerja sama ini juga dapat menyelesaikan masalah seperti masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, tata ruang. Sehingga dapat terwujud dengan baik, dan sesuai dengan harapan kita semua," ungkapnya.
Diketahui, tujuan dari penanda tanganan MoU dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) tersebut, untuk melaksanakan dan melakukan pembinaan kerja sama yang diperlukan, dalam membantu pemerintah daerah kabupaten dalam rangka menentukan tapal batas dan lain sebagainya.
Hal tersebut sebagai langkah upaya untuk proses pembangunan dengan pemetaan, agar terwujudnya proses pembangunan daerah yang baik dan sesuai dengan harapan. (rls/red).