Lampungselatan (BP) : Pemerintah Desa (Pemdes) Marga Kaya, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2023, di Balai desa setempat, Kamis (27/10/2022).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Marga Kaya Mujimin menyampaikan, dalam Musrenbangdes tersebut akan membahas tentang usulan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Untuk itu, kata dia, dalam kesempatan ini, bisa menjadi sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi usulan masyarakat, sehingga dapat terlaksana dalam rencana pembangunan desa ditahun 2023 nanti.
Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh aparatur desa dan undangan yang sudah hadir dalam Musrenbangdes ini. Karena dalam muayawarah ini, akan dibahas tentang pembangunan yang sudah dan yang akan di laksanakan di desa ini.
"Saya juga berharap, dalam musyawarah ini, agar apa yang menjadi usulan masyarakat dapat di laksanakan. Baik pembangunan fisik maupun non fisik, dan juga soal ketahanan pangan yang akan diprioritaskan," ucapnya.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7531/pemdes-fajar-baru-gelar-musrenbangdes-2023
Sementara itu, Andi Darmawan mewakili Plt. Camat Jati Agung yang membuka acara tersebut menyampaikan, untuk pelaksanaan pembangunan desa, harus tetap merujuk kepada Permendes Nomer 8 tahun 2022. Dan yang utama adalah pemulihan ekonomi, serta masalah stunting salah satu program yang harus diprioritaskan.
"Semoga apa yang menjadi usulan dalam Musrenbangdes ini, adalah program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Desa Marga Kaya. Sehingga desa ini alan lebih maju dan sejahtera," ungkapnya.
Sementara itu diketahui, pada kesempatan itu, Sujatmiko selaku perwakilan dari Puskeswan Jati Agung yang hadir dalam Musrenbangdes ini menyampaikan juga soal penyakit mulut dan kuku (PMK) agar juga menjadi pembahasan dalam musyawarah tersebut.
Karena menurutnya, pihaknya akan meningkatkan pelayanan ditahun 2023 tentang penanganan dan pencegahan penyakit PMK.
"Pelayanan terhadap hewan ternak di kecamatan ini tetap akan di tingkatkan. Agar penyakit PMK pada hewan ternak dapat di atasi secara maksimal. Sehingga Kecamatan Jati Agung ini terbebas dari penyakit PMK," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran Uspika, UPT Pajak, UPT PU, Pendamping Kecamatan, penyuluh pertenakan dan pertanian, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, dan para undangan lainnya. (Jito)
