Pringsewu (BP) : "Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Hal tersebut dilihat potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus dalam rangka pengembangan perekonomian daerah."
Hal itu dikatakan Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat menghadiri Panen Raya Perdana di Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, kabupaten setempat, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/7342/pemkab-pringsewu-terapkan-pembayaran-pajak-daerah-berbasis-qris
http://bintangpost.com/read/7338/pemkab-pringsewu-dan-save-the-children-gelar-workshop
Adi Erlansyah juga mengungkapkan, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu lumbung pangan andalan di Provinsi Lampung, dimana pada 2019 lalu mampu menyumbang surplus beras 56.428 ton. Produksi tersebut masih dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan luas areal tanam dan peningkatan produktifitas.
Salah satu upaya yang dilakukan, kata dia, diantaranya dengan memberikan input sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padi, penerapan sistem pertanian organik dan penerapan aplikasi pupuk cair organik extragen.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada PT. Indoraya Mitra Persada 168 Tbk, dan berharap kerjasama ini dapat terus dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan, guna mendukung kemajuan pertanian di Kabupaten Pringsewu," ujarnya.
Pj. Bupati menuturkan, Pemkab Pringsewu melalui Dinas Pertanian dan perangkat daerah terkait serta para stakeholders, akan terus berupaya menciptakan dan menjalankan berbagai program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, melalui pengawalan dan pendampingan terpadu. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa Combine Harvester yang bersumber dari APBD Kabupaten Pringsewu 2022.
Pihaknya juga berharap, bantuan tersebut akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan pencapaian swasembada pangan. Serta menambah motivasi para petani untuk lebih meningkatkan masa tanam maupun hasil panen padi.
"Manfaat penggunaan Combine Harvester adalah mengurangi tingkat kehilangan hasil panen sebanyak 3% dibandingkan dengan panen secara manual yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen mencapai 10%. Selain itu, penggunaan Combine Harvester juga dapat mengurangi biaya produksi dengan hasil Gabah Kering Panen memiliki nilai jual yang lebih tinggi dengan menghasilkan beras yang lebih berkualitas dibandingan panen padi secara manual," jelasnya.
Adi juga mengajak semua pihak terkait untuk mencari ide, gagasan dan inovasi untuk mengatasi berbagai kendala yang masih dihadapi para petani. Agar kesejahteraan petani dapat meningkat, dan kebutuhan pangan dapat tercukupi. Serta dalam rangka mendukung swasembada pangan di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Pringsewu Siti Litawati menerangkan, dari total 24.855 liter pupuk extragen yang dibagikan untuk seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu, sebanyak 3.594 liter telah diberdayakan untuk total 1.198 ha lahan padi demplot di Kecamatan Ambarawa.
"Sedangkan panen padi demplot di Pekon Ambarawa Barat dengan luas lahan 185 ha, pemanfaatan pupuk cair extragen adalah sebanyak 555 liter," katanya.
Diketahui, acara tersebut dihadiri jajaran anggota DPRD dan Forkopimda Pringsewu, Camat dan Kapekon, Direktur PT. Indoraya Mitra Persada 168 Tbk, Ati Chandra dan para penyuluh pertanian. Serta pengurus dan anggota gapoktan kabupaten setempat. (Gus)