Mustafa Klariifikasi Berita OTT KPK

Mustafa Klariifikasi Berita OTT KPK Bupati Lampung Tengah Non Aktif Mustafa nampak berdiri dengan dreescod putih diantara Tiga kandidat Cagub Lampung yang lain.(foto:ist).

BINTANGPOST: Calon  Gubernur Lampung  Mustafa yang diisukan dengan berita terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, nampak berdiri dengan dreescod putih diantara Tiga kandidat Cagub Lampung yang lain, mengikuti Apel gelar pasukan pengamanan tahapan kampanye dan simulasi sispamkota pilkada serentak tahun 2018 di glaksanakan dilapangan Saburai, kamis (15/2/2018).

Kepada sejumlah wartawan yang  meliput kegiatan tetsebut,  Cagub Lampung Nomor urut 4 yang berpasangan dengan Achmad Jazuli yang juga Bupati Lampung Tengah non aktif ini,  meyakinkan bahwa  dirinya baik baik saja,  masih  di Bandarlampung, tidak seperti yang  diberitakan berbagai media semalam, dan dapat mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Pilkada yang oleh Polda  Lampung dan Korem 043 Garuda  Hitam. 

“Alhamdulillah saya sehat seperti teman teman saksikan pagi ini, saya kan memgukuti apel siaga  yg  diselenggarakan Polda dan TNI”, katanya meyakinkan Wartwan.

Ia melanjutkan, saya mendukung upaya penegakan hukum yang ada di indonesia, dan meminta kepada rekan media agar dapat membuat berita yang sesuai dengan kenyataan.

Seperti diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah, Rabu (14/2/2018), dan diberitakan lembaga antirasuah itu menjaring Bupati Lampung Tengah non aktif, Mustafa. 

Sementara KPK sendiri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Lampung Tengah terhadap sejumlah anggota DPRD, pejabat pemda, pegawai pemkab, hingga pihak swasta. KPK menegaskan belum mengamankan kepala daerah dalam OTT tersebut. Tidak ada kepala daerah yang diamankan.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah,menyebut ada 14 orang yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK juga menemukan uang tunai pecahan Rp 100 ribu yang ditemukan dalam kardus.

"Yang pasti, kami konfirmasi memang ada kegiatan, yang diamankan 14 orang. Kami menemukan uang di dalam kardus dalam pecahan Rp 100 ribu," katanya.

Febri mengungkapkan, dari OTT tersebut, ada dugaan kebutuhan persetujuan antara Pemkab Lampung Tengah dan DPRD. Persetujuan itu terkait pinjaman daerah ke perseroan di pusat.(aap).

Admin

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment