PRINGSEWU-BINTANGPOST : Dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pekon Podomoro dan Pekon Sidoharjo di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu mulai beroperasi.
Beroperasinya kedua TPST tersebut setelah diresmikan oleh Bupati Pringsewu, Sujadi, dan diserahterimakan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementerian PUPR kepada Pemkab setempat.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan berita acara serah terima, sekaligus pengguntingan pita dan pelepasan burung merpati sebagai tanda peresmian oleh Bupati Pringsewu dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung, Maria Doeni Isa di TPST Podomoro, Pringsewu, Selasa (21/12/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Sujadi mengatakan bahwa dengan telah terbangun dan beroperasinya kedua TPST ini, tentunya sangat membantu mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Pringsewu. Namun demikian, keberhasilan dalam penanganan masalah sampah terletak pada masyarakat sendiri.
Oleh karena itu, kata Sujadi, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mulai memilah-milah sampah dari rumah masing-masing dan tidak membuang secara sembarangan.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5717/wabup-fauzi-bagikan-481-sertipikat-tanah-di-margakaya
http://bintangpost.com/read/5716/perdana-village-serahkan-psu-kepada-pemkab-pringsewu
Terealisasinya pembangunan 2 unit TPST ini, lanjut Bupati, serta 3 unit TPS3R sebelumnya, tidak terlepas dari komitmen Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provibsi Lampung, Tim Pendamping Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), bersama Pemkab Pringsewu serta masyarakat. Guna mewujudkan 0? kawasan kumuh di Kabupaten Pringsewu.
"Saya meyakini, dengan 5 unit TPS3R dan TPST serta rencana revitalisasi TPA pada 2023 mendatang, persoalan sampah di Kabupaten Pringsewu dapat ditangani secara komprehensif," ujarnya.
Sedangkan menurut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung Maria Doeni Isa mengatakan, sebagai upaya untuk mendukung penuntasan kawasan permukiman kumuh hingga 0 hektar, Direktorat Jenderal Ciptakarya Kementerian PUPR melalui program Kotaku menyelenggarakan kegiatan infrastruktur skala kawasan, melalui sumber pendanaan pinjaman luar negeri Islamic Development Bank.
Dimana pembangunannya, kata dia, ditujukan bagi perbaikan atau peningkatan kualitas infrastruktur yang bersifat jaringan dengan pelayanan yang terhubung pada kawasan permukiman kumuh.
"Upaya penuntasan kawasan permukiman kumuh ini, tidak dapat dilakukan tanpa adanya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, dengan diserahkannya sarana dan prasarana ini, diharapkan Pemkab Pringsewu dapat memelihara sekaligus mengembangkan infrastruktur tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh masyarakat," ucapnya.
Dan hal ini juga perlu kolaborasi bersama perangkat daerah terkait, dan kelompok masyarakat yang selanjutnya akan menjadi pengelola dan pemanfaat, tuturnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, anggota DPRD Pringsewu, Sudiyono dan Homsi Wastobir, Kadis PUPR Pringsewu Imam Santiko, Kadis Lingkungan Hidup Nur Pajri, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Lampung Fajar Immanuel, dan Koordinator Kotaku Pringsewu Muhammad Ridwan. Serta, Camat Pringsewu Moudy A.Nazolla beserta Kapekon Podomoro dan Sidoharjo.
Diketahui dalam acara tersebut juga diserahkan piagam penghargaan dari Pemkab Pringsewu, bantuan 5 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah kepada Pemkab Pringsewu dari program CSR PT.Prasetiya Dwitama untuk 5 unit fasilitas TPST dan TPS3R. Serta digelar pelatihan pengoperasian mesin pengolah sampah bagi para petugas TPST. [anton]