Ketua Yayasan MI Miftahul Falah Ancam Dan Intimidasi Wartawan

Ketua Yayasan MI Miftahul Falah Ancam Dan Intimidasi Wartawan Ilustrasi.

BINTANGPOST : Terkait adanya laporan dari beberapa wali murid tentang tidak diberikannya dana bantuan siswa miskin dari pemerintah pusat melalui program indonesia pintar (PIP). Ketua yayasan MI Miftahul Falah, mengancam dan mengintimidasi wartawan untuk tidak memberitakan hal tersebut.

Hal itu terjadi, ketika wartawan media bintangpost.com ini mengkonfirmasi terkait permasalahan tersebut kepada Burhan, selaku ketua yayasan MI Miftahul Falah dan guru MTs. Ma'arif yang menangani bantuan dana PIP ini saat ditemui dikediamannya, Selasa (6/2/2018) kemarin.

"Saya minta jangan dinaikan berita ini ya mas. Akan saya laporkan kalau berita ini sampai di muat di koran atau dipubliskasikan," ujar Burhan, kepada wartawan bintangpost.com.

Bahkan, ketua yayasan (Burhan) tersebut, membawa-bawa nama salah satu wartawan senior dikabupaten Pringsewu dan menelponnya, untuk menakut-nakuti wartawan media bintangpost.com ini.

"Saya juga pernah jadi wartawan mas. Jadi saya tau kerjaan wartawan itu gimana. Kamu anggota PWI Pringsewu kan, jangan pulang dulu, saya mau telpon kawan saya orang PWI ini," ucapnya, dengan nada keras.

Diketahui sebelumnya, dana bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) di Lembaga Pendidikan MTs Ma'arif dan MI. Miftahul Falah Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo tidak dilakukan dengan baik dan transparan.

Sampai berita ini diturunkan, dana bantuan sebesar Rp750 ribu per siswa yang dibagikan Kemenag Pringsewu pada tanggal 1 Februari 2018 lalu, dari 18 orang siswa MTs. Ma'arif yamg menerima bantuan ini, baru diberikan kepada lima orang siswa. Dan 13 siswa lainnya masih belum menerima dana bantuan tersebut.

Menurut keterangan yang didapat media bintangpost.com, Burhan selaku ketua yayasan MI.Miftahul Falah dan juga selaku guru di MTs. Ma'arif yang menangani bantuan PIP ini mengatakan. Bahwa uang tersebut belum dibagikan, karena takut timbul kecemburuan sosial dari para wali murid dan siswa-siswi yang lain di sekolah tersebut.

"Saya takut ada kecemburuan sosial dari wali murid. Itu kenapa dana bantuan ini tidak saya berikan kepada mereka," ujar Burhan. (Cikhan)

Admin

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment