BANDARLAMPUNG-BINTANGPOST : Seiring kinerja perusahaan PTPN Group kian membaik, langkah transformasi dalam pengelolaan manajemen Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara (Persero), berbagai langkah dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara dalam upaya perbaikan kinerja PTPN Group.
Seperti dengan melakukan penyelesaian Restrukturisasi hutang senilai Rp41 triliun dan transformasi sejak 2019, sehingga membuatnya berhasil mencatatkan kenaikan laba di tahun 2021.
Sekretaris Perusahaan, Bambang Hartawan menjelaskan, dalam pelaksanaan restrukturisasi utang PTPN Group yang salah satunya juga termasuk utang PTPN VII, Holding Perkebunan Nusantara melakukan restrukturisasi utang PTPN VII (utang dana talangan dan sindikasi). Agar PTPN VII dapat memperbaiki kinerja operasionalnya, dan memperbaiki produktivitas tanaman. Dan terbukti, di bulan Agustus tahun 2021 PTPN VII mencatatkan laba positif, yang meningkat 112% dari tahun 2020.
Baca Juga :
http://bintangpost.com/read/5224/nwlf-ptpn-vii-gelar-webinar-bahas-wanita-dan-kesehatan
http://bintangpost.com/read/5190/ptpn-vii-ikuti-sosialisasi-manfaat-dana-pensiun-dari-dapenbun
Upaya-upaya yang gencar dilakukan Manajemen PTPN VII, dia mengungkapkan bahwa untuk perkuatan lini bisnisnya yaitu perbaikan operational (program operational excellent), baik normalisasi areal dan infrastruktur, pemupukan tanaman untuk penyehatan tanaman, perbaikan komposisi umur tanaman dan restrukturisasi bisnis melalui optimalisasi aset.
Selain itu, kata dia, langkah perbaikan juga dilakukan dibidang administrasi dengan melakukan perbaikan system pengadaan dengan penerapan Integrated Procurement Sistem (IPS). Restrukturisasi organisasi guna efesiensi dan efektifitas operasional bisnisnya.
"Di tengah kondisi kinerja membaik, Holding Perkebunan Nusantara berhasil meluncurkan brand NUSAKITA sebagai simbolis persembahan PTPN Group untuk bangsa. Dimana produk brand nasional ini dibuat, dengan proses produksi yang berkualitas dan inovatif. Serta diproduksi dengan tata kelola yang ramah lingkungan yang menghadirkan produk minyak goreng, gula, kopi dan teh," jelas Bambang.
Dan dalam menjalankan kegiatan berusaha, PTPN VII juga mengimplementasikan budaya perusahaan AKHLAK yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN dan PTPN VII. Dengan berkomitmen untuk memerangi tindakan korupsi atau penyuapan, dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan sesuai ISO 37001:2016 dan diaudit setiap tahun, ungkapnya. (red)
