Direktur PTPN VII Minta PT. BCN Lakukan Operational Excellence

Direktur PTPN VII Minta PT. BCN Lakukan Operational Excellence Foto. Humas.

OGAN ILIR-BINTANGPOST : Manajemen PT. BCN yang merupakan anak perusahaan PTPN VII, diminta untuk menjalankan operational excellence dengan sangat ketat.

Hal tersebut disampaikan Direktur PTPN VII, Ryanto Wisnuardhy, saat menggelar inspeksi dengan mengunjungi Pabrik Gula Cintamanis di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (27/5/2021). 

Didampingi SEVP Operation II Dicky Tjahyono, Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, dan Kabag Tanaman Wiyoso, Ryanto menekankan aspek tersebut, karena pada industri gula putih sangat ketat, siklus cepat, padat modal, dan risiko besar. Namun, jika dilaksanakan dengan tepat, keuntungannya juga sangat menarik.


"Industri gula ini kan memiliki siklus yang relatif pendek, risikonya besar, tetapi kalau sukses pengelolaannya akan memberikan sumbangsih cukup besar. Jika ada kendala teknis yang berpotensi menghambat sistem, segera lakukan langkah perbaikan dan percepatan. Dengan catatan, urgen terkait bisnis utama yang kita kelola, tidak ada konflik kepentingan di dalamnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ryanto lebih banyak mengekspose model-model masalah, filosofi, dan cara mencari solusinya. Dukungan terhadap setiap pimpinan unit untuk berani mengambil risiko itu disampaikan mengingat pada industri gula sangat dibutuhkan kecepatan untuk mengejar momentum. Sebab, satu komponen saja dalam sistem pabrik terjadi kerusakan dan tidak segera mendapat penanganan, akibatnya sangat fatal.

Selain itu, Ryanto juga menyoroti kebijakan tentang pentingnya roadmap perusahaan. Dan dia menginginginkan PTPN VII harus punya roadmap itu agar bisa satu visi.

"Kalau soal teknis, bapak-ibu pasti lebih jago. Saya percaya dengan kemampuan bapak-ibu. Saya hanya ingin menekankan bahwa bekerja itu harus sistematis, smart, dan terukur. Dan untuk bisa mencapai itu, kita harus mencintai pekerjaan, menjalankan dengan ikhlas, dan niatkan sebagai bagian dari ibadah," tuturnya.

Diketahui, usai menggelar briefing dengan manajemen, Ryanto melakukan inspeksi ke kebun tebu di beberapa blok. Dalam beberapa kali berhenti untuk mengecek tanaman, dan cukup puas dengan pertumbuhan tanaman. 

Dia juga sempat menyapa beberapa pekerja dan mengajak foto bersama. Serta berpesan yang dia wanti-wanti kepada seluruh karyawan, agar menjaga kebun jangan sampai terjadi kebakaran.

"Saya dengar di sini rawan kebakaran. Saya minta tolong dijaga dengan ketat dan segera laporkan jika melihat terjadi kebakaran," katanya.

Diketahui, selain mengunjungi kebun, Dirut PTPN VII beserta rombongan yang didampingi Dirut PT Buma Cima Nusantara (BCN) Putu Sukarmen, beserta jajarann PT. BCN ini, meninjau pabrik yang rencananya akan mulai giling pada 3 Mei 2021 mendatang. (red/rls)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment