PRINGSEWU-BINTANGPOST : Forum Anak Pringsewu (FORMAP) menyuarakan Suara Anak 2021. Sejumlah permohonan Formap, disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu, melalui Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi saat penutupan Temu Partisipasi Anak 2021 yang diselenggarakan Forum Anak Pringsewu di Kampung BW Podosari, Pringsewu.
Sejumlah permohonan tersebut, yakni meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan program yang bertujuan mengurangi diskriminasi terhadap anak, mengoptimalkan partisipasi anak dalam musyawarah pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten, mendorong pemerintah menyediakan taman baca dan mengoptimalkan perpustakaan keliling sampai ke pelosok desa, serta memohon pemerintah untuk membuat peraturan tentang pelarangan merokok di transportasi umum.
Selain itu, Formap juga meminta pemerintah untuk mengadakan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dalam bidang IT, dan menyediakan konsultasi akademik di setiap sekolah.
Dalam Temu Partisipasi Anak, yang berlangsung selama dua hari itu Formap juga mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penanggulangan Covid-19, mendukung pemerintah menggali potensi dan memfasilitasi minat dan bakat anak Pringsewu dengan prinsip keadilan, serta mendukung pemerintah dalam pembatasan penggunaan gawai dan media elektronik di waktu tertentu.
Temu Partisipasi Anak, yang mengangkat tema 'Melalui Temu Anak Pringsewu Bersama Kita Tingkatkan Integritas Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Mewujudkan Indonesia Layak Anak (idola) 2030' ini diikuti sebanyak 36 peserta berasal dari perwakilan SMP dan SMA, menghadirkan narasumber dari Polres dan Granat serta Universitas Lampung.
Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., menyambut baik digelarnya Temu Partisipasi Anak Kabupaten Pringsewu, sekaligus mengajak untuk meningkatkan kapasitas diri demi masa depan yang lebih baik.
Wabup didampingi Kadis P3AP2KB Pringsewu Purhadi, M.Kes. juga mengingatkan anak-anak untuk berhati-hati serta bijak dalam memanfaatkan teknologi. Menurutnya, teknologi merupakan alat atau media, sehingga baik atau tidaknya bergantung dari diri kita yang menggunakan. Kalau dipergunakan dengan baik tentunya akan bermanfaat dan menghasilkan hal yang baik-baik, dan sebaliknya.
Dikatakan juga oleh Dr.H.Fauzi bahwa kita tidak pernah tahu dengan masa depan, oleh karena itu, ia mengajak untuk memantaskan diri guna mendapatkan masa depan yang gemilang. "Yakinlah dengan kekuasaan Illahi agar timbul kepercayaan diri", pungkasnya.(Anton)