Penurunan Angka Kemiskinan di Lampung Ungguli Sejumlah Provinsi di Sumatera

Penurunan Angka   Kemiskinan di Lampung Ungguli Sejumlah Provinsi di Sumatera Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum (tengah), saat memberikan keterangan Pers (2/1/2018)./Foto: humasprov..

BINTANGPOST : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat angka kemiskinan Lampung September 2017 turun 13,04%. Angka ini lebih tinggi dari nasional yang tercatat 10,12%. Penurunan kemiskinan di Lampung juga mengungguli sejumlah Provinsi di Sumatera, seperti Sumatera Selatan, Bengkulu dan Aceh.

Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, selama periode Maret-September 2017 Jumlah Penduduk miskin di daerah perkotaan turun, dari 228,32 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 211,97 ribu orang pada September 2017. Sementara pedesaan dari 903,41 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 871,77 ribu orang pada September 2017.

"Periode Maret - September 2017 mengalami penurunan sebanyak 16,35 ribu orang,   pedesaan turun sebanyak 31,64 ribu orang, dengan kata lain telah terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sekitar 47,99 ribu jiwa" terangnya, pada Press Release Badan Pusat Statistik Pusat bersama Provinsi Seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Lantai 3, Kantor BPS Provinsi Lampung pada Selasa (2/1/2018).

Untuk Inflasi kota Bandar Lampung, lanjutnya,  0,47% karena adanya kenaikan Indeks Harga konsumen (IHK) dari 130,70 pada November 2017 menjadi 131,31 pada Desember 2017. Di mana Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke -66 dari 82 Kota yang diamati perkembangan harganya dan seluruh kota mengalami Inflasi. Kelompok Bahan 

Kelompok makanan mengalami Inflasi Tertinggi sebesar 1,41 persen pada Desember 2017, dengan Komoditas Cabai Merah 0,16%, Telur Ayam Ras 0,08%, dan Beras 0,14% yang dominan memberikan andil Inflansi.

“Dengan adanya pembagian rastra mempengaruhi jumlah penduduk miskin artinya beras yang begitu banyak pengaruhnya, ada pendistribusian rastra sehingga bisa menurunkan tingkat kemiskinan juga bisa menurunkan tingkat harga beras" ujarnya menjelaskan.

Namun jika dibandingkan  bulan November 2017 memang terjadi peningkatan, karena Desember ada perayaan dan Tahun Baru.

"Tapi karena TPID kita juga berperan sehingga bisa mengendalikan harga jadi kita mendapatkan inflasi yang cukup rendah,“ ujar Yeane lagi. (her-aap).

Admin

Reporter bintangsaburai.com region Bandar Lampung.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment