BINTANGPOST : Deka Riana dari Kedawung Kemiling Bandar Lampung,
keluar sebagai juara pertama pada lomba membatik Kontemporer Lampung yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Bandar Lampung di Bundaran Tugu Adipura / Gajah Bandar Lampung (21/2).
Deka Riana/Ibu dua anak dengan nomor peserta 36 ini, tidak menyangka menjadi juara pertama, karena menurutnya peserta lain hasilnya bagus-bagus.
Panitia menetapkan no.36 sebagai juara pertama dengan sangat hati hati dan berbagai pertimbangan yang sangat pelik. "Sebetulnya peserta no. 45 berpotensi untuk juara pertama, karya batikannya bagus, kaya warna namun karena khas lampungnya kurang terlihat maka akhirnya hanya keluar sebagai juara ke 3,"ujar salah seorang pengunjung.
Lomba membatik Lampung Kontemporer diikuti lebih dari 50 peserta, dilaksanakan bersamaan dengan festival Wayang Kulit (19-22/2).
Sementara itu Dwi, karyawan PNS yang menonton wayang, memberikan apresiasi diselenggarakanya festival wayang dan membatik. Karena memurutnya dengan diselenggarakan festival semacam ini dapat mempertahankan budaya bangsa dan mengenalkan kepada penerus bangsa.
Pementasan festival wayang diberi waktu 30 menit oleh panitia untuk setiap pementasan. Namun sayangnya panitia penyelenggara tidak menyediakan lampu penunjuk waktu sehingga banyak peserta festival yang waktunya tidak terkontrol.
Dari pemanatauan media ini, ada penonton yang menjadi pendukung salah satu dalang, melakukan protes karena kekurangan waktu, dan bahkan banyak dalang yang karena kehati-hatianya kelebihan waktu. (ato)