BINTANGPOST : Pemenuhan kebutuhan air minum rumah tangga di Kabupaten Pringsewu semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Oleh karena itu, air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi saat membuka temu teknis pembahasan kegiatan sistem penyediaan air minum (SPAM) Way Sepagasan, Kabupaten Pringsewu, di Hotel Regency, Wates, Gadingrejo, Pringsewu, Selasa (8/10/19). Dikatakan Wabup, sesuai UU No.7 tahun 2004 tentang Sumber daya air, dan diperkuat dengan PP No.122 tahun 2015 bahwa kewajiban untuk penyelenggaraan SPAM menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan atau daerah. "Berdasarkan rencana induk sistem pengelolaan air minum (RISPAM) Kabupaten Pringsewu 2015-2035, bahwa rencana daerah pengembangan SPAM akan difokuskan kepada upaya pemanfaatan sumber air baru serta peningkatan jaringan distribusi air minum dan infrastruktur yang berkaitan. Salah satu sumber air yang dimaksud adalah Way Sepagasan Pringsewu, yang akan melayani kebutuhan air minum di lima kecamatan, yakni Pagelaran Utara, Pagelaran, Banyumas, Sukoharjo dan Adiluwih," katanya.
Menurut Fauzi, pembangunan SPAM Way Sepagasan merupakan proyek air minum bersumber dari APBN (Ditjen Sumberdaya Air melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung, Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Lampung, dan APBD Kabupaten Pringsewu.
Pada acara yang dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Kepala BBWS Mesuji-Sekampung, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung, Kepala KPHL Batutegi Lampung, Sekdis PUPR Pringsewu, Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih, SNV, Direktur PDAM Way Sekampung Pringsewu, Direktur PT.Kreasi Cipta, Camat Pagelaran, Pagelaran Utara, Banyumas, Sukoharjo dan Adiluwih, serta para kepekon yang wilayahnya dilalui proyek tersebut, Wabup Pringsewu juga berharap setiap kegiatan tersebut terdokumentasi dengan baik, sekaligus mengharapkan peran serta seluruh pihak, termasuk kepala pekon agar berjalan lancar.
Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman pada kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap proyek ini, namun mengingatkan agar bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. "Prinsipnya kami sangat mendukung karena manfaatnya yang begitu besar bagi masyarakat. Tetapi diingatkan agar dapat diantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Jangan sampai sudah menghabiskan anggaran besar, tetapi tidak bermanfaat dan terbengkalai," ujarnya.(Isn-Gus)