Menggali Potensi Pekon Melalui Pemberdayaan LPM

Menggali Potensi Pekon Melalui Pemberdayaan LPM foto :Wgm/bintangpost.com.

BINTANGPOST : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebagai mitra pemerintah mempunyai peran penting dalam memajukan desa. “LPM juga berperan dalam membantu desa untuk membuat program pembangunan serta membantu penataan administrasi umum pedesaan,” ungkap Kepala Pekon Sukoharum Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu Ridwan pada Pemberdayaan LPM  di aula Pekon setempat, Jumat, (21/12 /2018).

Menurut Ridwan, Lembaga yang sudah puluhan tahun berkiprah di pedesaan itu berupaya membuat program agar dana yang didapat menjadi tepat sasaran dan tepat guna sehingga meningkatkan kesejahteraan. “Saat ini malah muncul pendamping-pendamping desa, yang dibentuk atas pertimbangan politik. Untuk soal desa, yang lebih mengerti adalah orang LPM, dibanding pendamping desa. Tapi pendamping desa digaji. Saya tidak ingin ada rasa persaingan dan tidak masalah jika seandainya saja lembaga baru itu bisa bersinergi di desa terkait,” ujarnya.

Kepala Pekon Sukoharum Ridwan menginginkan adanya sinergi dengan banyak elemen,  salah satunya dengan STIE Muhammadiyah Pringsewu untuk dapat mengelola potensi Pekon dengan tepat guna dan tepat sasaran. Dengan demikian, lanjutnya, peran dan fungsi LPM tidak lagi dikerdilkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan tertentu.

Sementara itu, Pemateri Utama Atmi Saptarini, SE, MM dosen STIE Muhammadiyah Pringsewu dalam pemaparannya mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.  “Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dilakukan atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat. LPM itu adalah tokoh masyarakat yang dipilih, yang bertempat tinggal di desa itu dan sangat paham potensi desanya,” ungkapnya.


Sedangkan pematri lainnya Wagiman,SE (FOKAL STIE Muhammadiyah Pringsewu menambahkan pentingnya melakukan pemberdayaan terhadap Pekon tentu tidak terlepas dari segala potensi yang dimiliki masing-masing pekon. Selain untuk tempat tinggal, Pekon juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan memperhatikan karakteristik keunggulan pekon tersebut. “Oleh karena itu, segala potensi dari pekon sebenarnya dapat digali searif mungkin agar memberi banyak manfaat bagi masyarakat pekon,” ungkapnya.

Menurut Wagiman, untuk memperkenalkan pekon sebagai salah satu potensi wisata sebenarnya dapat dilakukan melalui ajang promosi. Ketika pekon dikelola melalui strategi promosi yang tepat dan optimal tentu segala potensi pekon/desa akan dapat diketahui oleh masyarakat luas. Implikasinya, Pekon akan banyak dikunjungi oleh wisatawan dan pendatang untuk menikmati potensi wisata yang dimiliki oleh masing-masing pekon. Selanjutnya, masyarakat desa dapat mengembangkan potensi wisata lainnya sehingga dapat membuka lapangan kerja secara luas.

 Wagiman menambahkan, potensi wisata yang dimiliki oleh setiap desa tentunya menjadi peluang yang cukup besar bagi kemajuan desa. Hal ini dikarenakan atensi pendatang luar atau wisatawan cukup tinggi terhadap potensi pariwisata yang berbasis alam. “Setidaknya,   jika potensi wisata di desa maju maka masyarakat setempat juga dapat meningkat kesejahteraannya”ujarnya.

Di sisi lain, potensi terhadap hasil alam juga patut untuk disebarluaskan atau dipromosikan.  Selain itu, masyarakat pekon juga harus siap untuk mengelola kekayaan alam agar berdampak pada peningkatkan ekonomi kerakyatan. Strategi pengelolaan potensi pekon perlu dipikirkan secara matang agar dapat segera direalisasikan,tutupnya.(Wgm)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment