BINTANGPOST : Sejumlah warga Penumangan yang menyewa lahan kosong untuk di tanami singkong di lahan perkebunan milik PT. Huma Indah Mekar (HIM) di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat, kecewa dengan tindakan sepihak perusahaan PT. HIM, yang merusak dan mencabuti tanaman yang baru berumur satu bulan, Sabtu 14 Juli 2018.

Saikudin (45) salah satu Warga Tiyuh Penumangan yang menyewa lahan tersebut menjelaskan, lahan yang di tanamaminya itu bukan penanaman liar melainkan dirinya menyewa kepada pihak perusahaan. "Namun baru saja di tanam lahan tersebut di rusak oleh satpam PT.HIM yang di perintahkan oleh Perusahaan,"jelas Saikudin.

Saikudin juga menyesalkan kejadian tersebut, pasalnya tidak hanya dirinya yang menyewa lahan tersebut namun ada beberapa warga lain yang juga  ikut menyewa dilahan PT. HIM itu. "Termasuk ada salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat juga menyewa diareal tersebut, tapi kenapa hanya lahan yang saya sewa saja yang di cabut dan tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada saya, kalau begini saya sudah dirugikan,"sesalnya.

Herdi Yanto, salah satu perwakilan Satpam PT. HIM membenarkan kalau pihaknya melakukan pen cabutan batang singkong yang ditaman diarea PT. HIM tersebut."Tapi kami melakukan itu atas Perintah Pak M.Ahadi selaku pimpinan kami, surat perintahnya ada kok, jadi kami bukan bertindak atas kemauan kami sendiri, terlepas pemilik tanaman singkong itu nyewa atau apa itu diluar wewenang kami,"tutur Herdi.

Sementara itu, M. Ahadi, salah satu Manager PT. Huma Indah Mekar (HIM), membantah adanya sewa lahan tersebut, meskipun Saikudin memiliki kwitansi sewa lahan. Melalui Telepon Selulernya, M.Ahadi menjelaskan, bahwa uang sewa lahan tersebut sudah dikembalikan. "Kwitansi itu sudah kami pulangkan duitnya Mas, jadi itu tidak benar, dan dananya sudah dikembalikan langsung kepada pak Saikudin, selama ini tidak ada masalah dalam berkawan dan bergaul dengan dia, akan tetapi janganlah pak Saikudin memanfaatkan keadaan", jelas Hadi.

Menyinggung adanya bahasa tebang pilih terkait penanaman Singkong terhadap Anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat yang disampaikan Saikudin,  Ahadi menambahkan, ada mekanisme dan alasan kenapa PT HIM memberikan izin tersebut. “Ada Tiga alasan, Pertama, didalam HGU PT HIM ada lahan yang kosong dikarenakan Pohon Karet tumbang dan mati karena Jamur, kedua di lahan yg kosong tersebut sering Masyarakat melakukan okupasi / penyerobotan lahan yg masuk dlm HGU PT HIM, hal ini sangat memicu konflik sosial yg tinggi antara PT HIM dengan Masyatakat, dan ketiga apabila lahan yg kosong tersebut memasuki musim kemarau akan menimbulkan kebakaran, Maka untuk mengindari semua kejadian tersebut Managemen mengambil langkah yaitu menanam singkong,"tambahnya.

Saat disinggung terkait kebijakan dan mekanisme yang diberikan kepada Anggota DPRD tersebut, M. Ahadi tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Dirinya menuturkan hal ini harus di butuhkan analisa dan dampak nya juga. "Karena jujur khusus untuk Pak Saikudin itu juga sudah 3 tahun berturut-turut melakukan okupasi lahan di dalam HGU PT HIM,luasnya hampir 4 Hektar juga Mas,bisa Mas cek ke Lokasi tanaman Pak Saikudin yg masih ada,tutup M. Ahadi.(Her)