BINTANGPOST : Dengan adanya penangkapan tersangka terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) di Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, kemarin (Kamis, 12/7/2018) malam. Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) kabupaten setempat akan lebih gencar melakukan sosialisasi.
Kesbangpol Pesawaran akan melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang paham radikalisme, untuk mencegah masyarakat ikut dalam lingkaran terorisme.
Seperti yang disampaikan oleh kepala Kesbangpol Kabupaten Pesawaran Pathurozi kepada media ini bahwa. Pihaknya akan melakukan pembinaan kepada masyarakat disetiap desa-desa yang ada dikabupaten tersebut.
"Dengan adanya kejadian ini, kami akan lebih giat lagi dalam melakukan pembinaan dan pencegahan, ataupun sosialisasi tentang paham radikalisme terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Pesawaran," ujarnya, saat dihubungi via telpon selullernya, Jumat (13/7/2018).
Dia juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi warga Pesawaran lainnya agar jangan sampai terpengaruh dengan ajakan yang dilakukan oleh orang-orang yang dari luar daerah untuk menjadi teroris.
Sedangkan saat disinggung data-data masyarakat Pesawaran yang diduga terlibat teroris, dia mengungkapkan, bahwa pihaknya belum mengantongi data-data masyarakat yang terlibat dalam teroris. Karena menurutnya, data tersebut sudah ada di Densus 88 dan pihak kepolisian.
"Densus 88 memiliki data sendiri untuk warga yang terlibat teroris. Jadi saya tidak bisa mengomentarinya. Untuk saat ini Kesbangpol sifatnya hanya melakukan pembinaan dan pencegahan selebihnya itu Densus 88 memiliki ritme nya sendiri," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) kembali melakukan penangkapan terhadap WHN seorang petani warga Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, yang diduga sebagai teroris.
Hal tersebut di benarkan oleh Kepala Desa Gunung Rejo Suranto, saat dihubungi melalui telepon selelurnya Kamis (12/7/2018) kemarin pukul 23.24 wib.
"Iya tadi ada penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 di desa saya, sekitar pukul 15.30 wib tadi sore," jelasnya.
Suranto mengungkapkan, dalam penangkapan tersebut satu orang warganya WHN warga Dusun Candi Sari Desa setempat ditangkap karena sebagai terduga tersangka teroris.
"Kalau untuk berapa jumlah keseluruhan yang ditangkap saya tidak tahu mas. Tapi warga saya hanya satu itu saja mas yang ditangkap oleh Densus 88," terangnya.
Diketahui media ini, menurut salah satu sumber terpercaya mengungkapkan bahwa, penangkapan yang dilakukan oleh densus 88 sore kemarin berhasil mengamankan dua tersangka terduga teroris.
"Yang berhasil ditangkap itu ada dua, yang pertama berinisial WHN dengan pekerjaan sebagai petani, sedangkan yang satunya lagi berinisial SPD (37), warga Dusun Totoharjo Desa Poncorejo Kecamatan Way Ratai," ujarnya singkat. (Ismail)
